webnovel

Melihat Tetapi Tak Mengungkapkan

Redakteur: Wave Literature

Dalam setengah jam, semua orang telah berhasil melewati lapangan umum dan tiba di bawah istana besar. Peneliti Qin melirik Luo Yunyang dengan tatapan mengandalkan saat melihat tangga yang sangat panjang yang mengarah ke aula istana.

"Istana ini mungkin adalah bangunan utama dari Makam Zulong. Menurut catatan kuno, namanya adalah Istana Matahari Bulan."

Ketika berbicara, tatapan Peneliti Qin memandangi semua orang yang berada di sana. "Jika tim peneliti terjebak di sini, kemungkinan besar mereka terjebak di dalam Istana Matahari Bulan. Oleh karena itu, kita harus lebih berhati-hati ketika memasukinya."

Setelah Peneliti Qin selesai berbicara, ketiga anggota Regu Tempur Naga Hijau dan prajurit lainnya memandang Luo Yunyang.

Meski tak ada satupun yang menunjuknya sebagai pemimpin, orang yang terkuat selalu dipuja dalam pasukan sehingga Luo Yunyang sudah dipastikan menjadi pemimpin kelompok itu.

"Buatlah sebuah rencana, Peneliti Qin. Aku akan mengeceknya terlebih dahulu!" Kata-kata Luo Yunyang sangat sederhana. Namun, semakin sederhana kata-katanya, semakin ia dihormati oleh semua orang.

"Kau harus beristirahat sejenak dan makan sesuatu, Saudara Luo. Aku memiliki energi bar terbaik untukmu!" seorang prajurit dari Militer Langit Tinggi tersenyum lebar saat mengeluarkan energi bar berwarna emas.

"Itu adalah energi bar kelas delapan!" terdengar sedikit kesedihan di suara Luo Yunyang saat ia menatap energi bar berwarna emas itu.

Energi bar kelas delapan sangatlah mahal karena mereka terbuat dari daging binatang buas tingkat C. Bahkan orang terkaya di Da Alliance tak dapat memakannya setiap hari.

Walaupun mereka mampu membayarnya, mereka juga membutuhkan status elit tinggi untuk dapat membeli energi bar kelas delapan semacam ini.

Luo Yunyang tak dapat menahan diri. Ia baru saja membunuh Mu Xinghe dan mengeluarkan terlalu banyak energi. Ia segera melahap energi bar tersebut.

Rasanya begitu enak sehingga ia menghabiskannya hanya dalam beberapa suap. Kehangatan mulai muncul di perutnya, tetapi dengan cepat diserap oleh sumber inti berwarna hijau.

Prajurit Militer Langit Tinggi terlihat kaget ketika menyaksikan Luo Yunyang melahap energi bar itu dengan cepat.

Ia tak menyesal telah memberikan energi bar itu dan tak memakannya sendiri. Ia hanya terkagum. Energi bar itu setidaknya memiliki berat 25 kilo, namun Luo Yunyang dapat melahap energi bar itu dalam sekejap saja.

Ia terlalu ganas!

"Aku memiliki beberapa Air Menyegarkan, Yunyang. Minumlah!" Peneliti Qin menyerahkan sebuah botol kecil.

Luo Yunyang melihat botol yang tak memiliki tanda apapun dan ragu untuk sejenak sebelum menjawab, "Terima kasih, Peneliti Qin."

"Aku Qin Wanqing. Panggil saja namaku!" Qin Wanqing berkata sambil mengibas-ngibaskan tangannya.

Kejadian ini mengejutkan semua prajurit yang sedang menawarkan barang gratis untuk Luo Yunyang. Zhang Hu melontarkan senyum nakal dan menggodanya dengan nada yang penasaran, "Mengapa kau tak berterima kasih pada Wanqing, Yunyang?"

"Benar… Kau harus berterima kasih kepadanya dengan penuh semangat!" Xiong Ben menepuk dadanya saat menggoda Luo Yunyang dengan tatapan serba tahu. "Aku hanya bisa membantumu sampai ke titik ini, pria macho!"

Godaannya itu membuat semua orang tertawa terbahak-bahak. Suasana yang sebelumnya tegang tiba-tiba saja menjadi hidup.

Setelah setengah jam beristirahat dan bersiap-siap kembali, Luo Yunyang dan yang lainnya mulai bergerak maju sekali lagi. Terdapat 81 anak tangga yang harus mereka lewati dan mereka berjalan dengan sangat berhati-hati. Untungnya, mereka tak mendapati masalah apapun.

Mereka tiba-tiba melihat tulisan "Istana Matahari Bulan" pada sebuah naskah bersegel. Tulisan itu tampak terbuat dari emas murni dan memancarkan aura yang agresif dan mendominasi.

Pandangan Qin Wanqing menyapu tulisan itu sekali lagi sebelum menggelengkan kepalanya. Ketika pandangannya mendarat pada bagian dalam aula istana besar, ia berdiri terpaku.

Pandangan Qin Wanqing dan semua orang di sana tampak kosong.

Hal yang mereka lihat di dalam sana ialah tentara yang tak terhitung jumlahnya sedang memegang busur panah. Tidak, mungkin mereka adalah batu yang menyerupai sosok tentara.

Beberapa dari tentara itu berdiri atau jongkok, tetapi busur panah di tangan mereka semua menunjuk ke satu arah.

Mereka semua mengelilingi dan mengarah ke tengah ruangan.

Di tengah pengepungan itu terdapat beberapa orang yang sedang duduk di lantai. Mereka semua tampak menyedihkan. Namun, jika dilihat dari ekspresinya, sebagian besar dari mereka adalah anggota militer yang bekerja untuk Alliance.

Selain sedikit gerakan di lengan dan tangan mereka, mereka tampaknya tak berani untuk bergerak.

"Ayah!" Qin Wanqing tak dapat menahan perasaannya saat melihat kejadian ini.

Ketika mendengar teriakan Qin Wanqing, Luo Yunyang mengalihkan pandangannya ke seorang pria paruh baya dengan tinggi rata-rata. Pria itu tampak sangat bijak.

Wajahnya biasa saja tetapi matanya sangat cerah. Ketika mendengar suara Qin Wanqing, suatu emosi tampak di matanya.

"Wanqing! Siapa yang menyuruhmu datang kemari? Makam Zulong penuh dengan bencana dan bahaya yang tak terhitung jumlahnya! Kau… kau…."

Tiba-tiba saja pria paruh baya itu menghela nafas. "Baiklah. Jika kau sudah berada di sini, sepertinya surga belum sepenuhnya mengabaikanku. Dengarkan! Aku memiliki resep untuk membuat bubuk penguat tubuh dan kau harus menyampaikannya ke Alliance!"

"Bagaimana cara untuk menyelamatkanmu, Ayah? Kami akan segera menyelamatkanmu!" Qin Wanqing merasa seakan jantungnya telah tertikam pisau. Saat berbicara, ia tanpa sadar ingin melangkah maju.

"Jangan mendekat! Apakah kau mau rekan-rekanmu terkubur di sini juga? Apakah kau mau dikutuk seluruh Da Alliance? Jangan katakan kau ingin menghancurkan harapan terakhir umat manusia!" Suara tegas pria itu menghentikannya.

Luo Yunyang tiba-tiba melihat Zhu Yan berdiri di belakang pria itu. Ia terlihat ceria walaupun kehilangan salah satu lengannya.

Ketika Luo Yunyang menatapnya, Zhu Yan melihatnya dan tersenyum lebar.

"Patung-patung batu ini telah dibangkitkan, Wanqing. Busur panah yang mereka pegang terbuat dari beberapa bahan yang tak diketahui dan dapat menembus baju zirah guru bela diri."

Suara pria itu mengandung sedikit kekaguman. "Jika kita dapat mempelajari bagaimana mereka membuat busur panah ini, maka kesempatan umat manusia untuk menang di perang yang mendatang akan semakin tinggi."

"Sayang sekali!"

"Baiklah, cepat hafalkan resep ini. Kalian semua juga harus menghafalnya. Tak boleh ada satupun kesalahan."

Ayah Peneliti Qin baru saja selesai berbicara ketika pria paruh baya kedua yang mengenakan seragam militer berkata, "Aku Kolonel Senior Cui Shengdao dari Militer Hutan Kerajaan. Aku memerintahkan semua anggota operasi ini untuk mengikuti perintah Profesor Qin. Siapapun yang tak mematuhinya akan dihukum dengan hukum militer."

"Pak, misi kami adalah untuk mencari dan membawa Anda kembali ke Markas Besar Chang'an dengan selamat," seorang pria yang terlihat seperti monyet kurus berkata dengan tegas.

"Aku tahu bahwa kau ingin menyelamatkanku, Hou Tua, tetapi menyelamatkan formula rahasia ini lebih penting. Formula ini akan meningkatkan kekuatan dari Delapan Pasukan di Timur. Nyawaku tak terlalu penting jika dibandingkan dengan formula ini"

"Ditambah lagi, jika kekuatan sumberku tak dapat mengalahkan patung-patung ini, apakah kau pikir kau bisa? Patuhi saja perintahku!"

Kalimatnya bagaikan beban yang berat di hati semua orang.

"Senang melihatmu di sini, Yunyang. Tolong sampaikan pada Qianqian, jika ia mencintaiku, ia tak boleh menenggelamkan dirinya dalam kenangan tentangku. Ia harus melupakanku, mencari orang yang lebih baik untuk dinikahi, dan memulai kehidupan yang baru. Aku baru bisa beristirahat dengan tenang jika aku tahu bahwa ia bahagia!" kata Zhu Yan dengan tenang saat ia melihat Luo Yunyang.

Ketenangan semacam ini adalah kedamaian yang dirasakan seseorang saat menghadapi kematian. Ketenangannya merupakan keberanian yang pantas untuk dihormati.

Mata Luo Yunyang memerah saat melihat Zhu Yan. Ia mengenal Zhu Yan dengan baik dan mengetahui bahwa ia tak sedang bercanda saat ini.

"Aku datang kemari untuk menyelamatkanmu! Jangan suruh aku untuk kembali dan mengatakan kepada Kakak Qianqian bahwa aku kemari dan melihatmu untuk yang terakhir kalinya, kemudian pulang seorang diri! Apakah benar-benar tak ada cara lain?" Luo Yunyang sangat frustasi.

Qin Wanqing, Lu Tiefeng, Zhang Hu, Xiong Ben, dan prajurit lainnya menatap ke arah Luo Yunyang. Mereka sangat prihatin terhadap keadaan Profesor Qin dan anggota tim lainnya.

Meskipun anggota tim peneliti yang selamat itu tak memiliki ikatan atau hubungan dengan mereka, para prajurit itu berharap bahwa mereka akan berhasil menyelamatkannya dan membawa mereka kembali dengan aman.

"Aku suka cara berpikirmu, anak muda, tetapi memang benar tak ada cara lain!" Profesor Qin menatap Luo Yunyang dengan penuh kekaguman sambil menambahkan, "Jika ada cara lain, kami tak akan memilih untuk mati. Putri kesayanganku bahkan belum menikah. Harapan terbesarku adalah agar ia bisa menemukan seseorang yang sangat dicintainya."

Kalimat Profesor Qin itu membuat air mata mengalir dari mata Qin Wanqing sekali lagi. Wanita itu menatap ayahnya dengan penuh kerinduan. Ia ingin mengatakan sesuatu tetapi tak ada satu katapun yang bisa keluar dari mulutnya.

Ia benar-benar tak tahu harus berkata apa pada ayahnya sekarang.

"Berjanjilah padaku. Jangan katakan tidak!" Luo Yunyang mendengar suara lembut di samping telinganya. Saat ia mencoba untuk memahami apa maksud perkataan itu, ia tiba-tiba mendengar Qin Wanqing berkata, "Aku telah menemukan seseorang yang bisa membuat jantungku berdegup kencang, Ayah! Ia… Ia sangat pemberani dan menawarkan dirinya untuk bergabung dalam misi ini demi menyelamatkan ayah. Aku harap kau akan memberikan restu kepada kami."

Kemudian, Qin Wanqing meraih tangan Luo Yunyang.

Bulir-bulir keringat muncul di kening Luo Yunyang. Bisakah kau menggunakan sedikit dari IQ-mu ketika berurusan dengan perasaan, Kakak? Ayahmu sangat pintar. Bagaimana mungkin seseorang dengan IQ yang tinggi seperti itu tak menyadari bahwa kau mencoba untuk menipunya?

Ketika Luo Yunyang melirik ke arah Profesor Qin, ia melihat senyum tipis di wajahnya.

Senyuman itu penuh dengan ungkapan terima kasih, tetapi Luo Yunyang juga dapat melihat makna dibaliknya. Aku bisa melihatnya tetapi aku tak akan mengatakan apapun!

Ini adalah cara menunjukkan perasaan antara ayah dan putrinya.

Luo Yunyang memilih untuk tetap diam. Jika ayah Qin Wanqing telah menyadari kebohongan itu tetapi tak mengungkapkannya, maka Luo Yunyang hanya bisa melakukan ini.

"Baik-baiklah pada putriku Qing'er. Ia adalah gadis yang baik," akhirnya profesor Qin berkata dengan suara tenang.

Saat Luo Yunyang menyaksikan sosok Profesor Qin yang kesepian dan ekspresi terima kasih di wajah Zhu Yan, serta tekad yang teguh pada wajah Cui Shengdao dan anggota tim yang lainnya, ia merasa sangat marah.

Orang-orang ini tak boleh mati di sini!

"Apakah benar-benar tak ada cara lain?" Luo Yunyang masih belum menyerah.