webnovel

144. Ungkapan perasaan

"Untuk menemukan Azazil itu adalah hal mudah. Tapi sekarang yang harus kita pikirkan, bagaimana kita harus melenyapkan dia," tutur Wira.

"Jadi bener, kalau para iblis itu sedang membuat pasukan?" tanya Arya.

Suasana taman siang ini cukup sunyi. Beberapa mahasiswa memilih mencari tempat yang menyenangkan. Seperti kantin, halaman depan kampus, atau kedai makanan yang tersebar di sekitar kampus. Namun baik Wira, Arya dan Nayla memilih mencari tempat sunyi, karena apa yang akan mereka diskusikan adalah hal yang tidak boleh ada orang lain yang tau. Tidak ada orang yang bisa mereka percayai sekarang.

"Iya. Mereka berniat menyerang langit. Dan kalian adalah panglima yang mampu memimpin mereka. Dulu kamu adalah Samyaza. Dan Nayla adalah Lilith. Kita harus membunuh Azazil terlebih dahulu," jelas Wira serius.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com