webnovel

SULTAN FAMILY My Brother is My Bodyguard

Rachel Gabriella Winata , cucu perempuan satu satunya yang dimiliki Bram Winata dan Retno Winata. Gadis remaja SMA yang dikawal oleh 3 orang anak laki laki seusianya yang memang merupakan saudaranya sendiri. Mereka adalah cucu cucu keturunan SULTAN. Rachel dijodohkan oleh Retno , atau oma Rere alias neneknya sendiri kepada seorang anak dari orang paling terkaya nomor dua setelah keluarganya . Akankah Rachel menuruti permintaan sang Nenek ? Atau Rachel akan menolaknya ? Simak terus kisahnya hanya di SULTAN FAMILY . Selamat membaca ! Semoga kalian suka :)

FheeKamikaze_ · Teenager
Zu wenig Bewertungen
111 Chs

VISI POYA MISI POYA...

"Heh parsel ! Elo ngapain sih beli banyak makanan , sedangkan dirumah lo aja masih banyak stok bahan makanan ? Elo bisa buat berbagai macam camilan ." tegur Laura .

"Fauna ! Sekali kali boleh lah . Lagian nih ya , dirumah kan lagi pada pergi . Gak ada mak lampir juga , jadi gue gunain kesempatan ini sebagai hari poya poya ." jelas Rachel . "And , semua pelayan disini juga tahu , paham dan mengerti disaat seperti ini . Mereka akan melakukan hal yang mereka mau , dengan syarat semua pekerjaan sudah dilaksanakan ."

"Kenapa gak sekalian jalan jalan keluar negeri , biar gak tanggung tanggung gitu ?" ujar Laura .

"Kalau ada paspor , mungkin ."

"Elo serius ?"

"Yoi ! But , paspor kita dipegang oma ."

"Gila ! Sehari lo bisa habisin berapa duit bonyok ?"

Pertanyaan Laura membuat Rachel terbelalak . Sebab ia melontarkan pertanyaan sejuta netizen . Yang artinya banyak orang yang berpikir kalau para cucu sultan suka menghabiskan uang milik orang tuanya .

"Heh Fauna ! Gue gak bangga jadi Rachel kalau masih poya poya pakai duit bonyok ." jawaban yang tegas dari Rachel bikit Laura lebih terkejut .

"Maksud lo ?"

"Gue punya duit sendiri bambang !"

Mendengar itu , Laura terharu sampai tepuk tangan . "Hebat lo ! Pelihara tuyul sejak kapan ?"

"Anjir ! Elo kira gue ngepet ?" Laura pun sontak tertawa mendengarnya .

***

Hari sudah malam , waktu menunjukkan pukul 21.00 WIB. Rachel masih berbincang-bincang dengan Laura sambil bergurau. Ini merupakan suatu kebahagiaan baginya , lebih dari sekedar mendapat hadiah mewah atau mahal sekalipun .

"Ngapain elo senyum senyum sendiri ?" tanya Rafi tiba tiba muncul menghampiri Rafa yang sedang berdiri memperhatikan saudara perempuannya diambang pintu kamar Rachel .

"Bahagia gue , lihat Rachel seperti ini ." jawabnya .

"Gue rasa bukan karena si Baby bear deh ." ujar Rafi .

"Maksud lo ?"

"Yakin lo ? Senyum senyum karena Rachel atau..." Rafi pun menggantung ucapannya .

"Atau apa ?" potong Rafa dengan ketus . "Gak usah mikir macam macam!" Lalu Rafa pun pergi meninggalkan Rafi .

Sesaat , Rafi memandang kedua gadis yang sedang bercanda dibalkon kamar Rachel . "Gue menyadarinya bang ." gumamnya dalam hati , kemudian pergi juga dari kamar Rachel.

"Besok , pulang sekolah temenin gue shooping ." ajak Rachel pada Laura . "Ada sepatu keluaran terbaru , produknya limited edition. Gue harus dapetin itu ."

"Jangan bilang sepatu itu dari produk Fila ?" tebak Laura .

"Tahu aja lo !" sahut Rachel sambil tertawa kecil . "Tinggal ambil doang kok , jadi gak akan lama ."

"Loh , kok bisa ?"

"Elo tuh pura-pura bodoh atau emang bodoh ? Elo tahu kan siapa gue ?"

"Oh iya ! Elo kan RACHEL GABRIELLA WI-NA-TA ! Cucunya Sul-tan ." jelas Laura menekan .

***

Esok harinya sepulang sekolah , Rachel bergegas pergi ke salah satu mall terkenal diJakSel . Ia akan mengambil barang yang ia pesan kemarin .

Setibanya ditoko , Rachel tak sengaja bertemu dengan seseorang yang ia kenal .

"Elo ? Ngapain disini ?" tanya Rachel .

"Kebetulan kamu disini . Nih ! Pesanan nya sudah aku ambil plus aku bayarin ." sahut orang itu seraya menyodorkan dua kantong paperbag .

"Kok elo tahu , gue pesan barang ini ?" tanya Rachel lagi heran .

"Sssttt ! Kamu gak perlu tahu , yang jelas barang yang kamu inginkan sudah kamu dapatkan ."

"Leon ! Barang ini mahal ! Apalagi gue belinya dua barang ." Ya , orang itu adalah Leon . Tunangannya Rachel .

"No problem , baby ." ucapnya .

"Sudahlah , ambil aja . Itung itung , elo ngirit duit ." bisik Laura pada Rachel .

"Tapi gue gak mau nerima barang apapun dari dia !" tegas Rachel .

"Why not ?"

"Sudah , kamu ambil saja . Gak usah sungkan , aku kan tunangan kamu ." ucap Leon pede .

"Okay ! Uangnya gue ganti , gue transfer ke rekening lo sekarang juga ."

"Gak usah Rachel . Udah , mending uang nya pakai buat beli yang lainnya ."

"Betul tuh !" timpal Laura .

"Shut up Fauna !"

"Udah , terima aja . Gengsi amat lo !"

"Kalau gitu , aku duluan ya ." pamit Leon pada Rachel . Lalu pergi meninggalkannya ditoko tersebut .

"Mbak-mbak !" panggil Laura pada salah satu pelayan ditoko itu .

"Iya , non ! Ada yang bisa saya bantu ?"

"Memangnya , ini total harganya berapa mbak ?" tanya Laura penasaran .

"Jika beli satu pasang , harga sepatu itu mencapai 6 juta lebih . Dan dikarenakan non Rachel beli 2 pasang , maka dapat harga diskon dari toko kami . Terlebih dari itu non Rachel sudah langganan disini ." tutur pelayan tersebut dengan jelas .

"EBUSET !!!" Mata Laura terbelalak mendengar jawaban pelayan itu . "Enam juta ?" ucapnya tak percaya .

"Chel ! Elo beli dua pasang , itu mau lo pakai dua duanya ?" lanjut Laura bertanya .

"Gue pesan 2 itu , sengaja beli buat lo . Biar couple ." jawab Rachel seraya pergi meninggalkan toko.

"Hah !? Buat gue ? Gue gak salah dengar kan ?" tanyanya lagi tak percaya .

"Ya iyalah , buat siapa lagi . Masa gue couple bareng oma gue ? Kagak lucu anjir ."

"Tapi Chel , ini kan mahal . Gak usah deh , beliin gue barang mewah kayak gini ." tolak Laura .

"Gue gak mau nerima alasan apapun . Hari Kamis nanti , wajib elo pakai ." kecam Rachel .

Setelah perdebatan sepatu selesai , Rachel pergi ke sebuah toko baju yang ada dimall tersebut. Ia mencari sebuah sweater , lalu matanya tertuju pada salah satu sweater putih polos bertuliskan I Love Music berwarna gold dibagian depan .

Tanpa berpikir panjang , Rachel langsung jatuh cinta dan membelinya . Untung saja ada dua barang , dan Rachel bisa membelikannya untuk Laura .

Saking bahagianya Rachel , ia pun tak hanya membelikan sepatu mahal dan sweater untuk Laura . Ia juga membelikan tas ransel dan barang yang lainnya secara samaan . Agar terlihat kembar oleh orang lain .

***

Menjelang study tour ke Bandung , keesokan paginya Rachel semangat pergi ke sekolah . Sebab hari itu , tak ada kegiatan belajar mengajar . Semua murid kelas 1 , hanya masuk kelas beberapa menit saja . Tiap wali kelas hanya memberi pengarahan dan aturan selama tour .

Sekolah mengadakan tour selama 3 hari dua malam , dan akan berangkat pada Kamis pagi . Maka dari itu , hari ini kelas 1 pulang lebih awal agar punya waktu untuk mempersiapkan barang dan keperluan lainnya yang akan dibawa esok hari.

Hari pertama ada kegiatan mengunjungi dua

museum sekaligus yang terkenal di Bandung. Dan hari Jumat , mereka bersiap untuk pergi berkemah di salah satu tempat wisata yang ada di Bandung juga.

Pada malam pertama , semua murid menginap di sebuah hotel mewah yakni hotel milik Adriana. Kemudian malam selanjutnya , mereka mengadakan camping diBukit Bintang .

***

Sebelum pulang ke rumah , Rachel dan yang lainnya pergi ke supermarket terlebih dahulu . Mereka membeli perlengkapan untuk tour . Juga membeli beberapa snack camilan untuk dimakan saat perjalanan .

"Misi poya , visi poya . Don't play play boskuh." ucap Rafi iseng seraya mengibas ngibaskan beberapa uang kertas berwarna merah sambil mendorong troli yang sudah terisi penuh oleh makanan dan minuman .

"PAMER TEROOSS !" ketus Rachel sinis .

"Jangan iri , jangan iri ! Jangan iri baby ." balas Rafi sambil bernyanyi .

"Buset ! Belanjaan si Sapi lebih banyak dari pada elo tuh , Chel . Gue gak salah lihat kan ?" ujar Laura tak percaya .

"Si caper emang kayak gitu." timpal Rachel sambil memilah snack yang akan dibelinya . "Elo lihat aja nanti , apa yang bakal dia lakuin saat tour ."

"Jadi penasaran gue ." ucap Laura .

***

Saat tiba didepan rumah , beberapa pelayan rumah telah berdiri menunggu kepulangan cucu sultan tersebut . Laura dibuat bingung oleh penghuni rumah sultan itu .

"Chel , Chel ! Kok semua pelayan berdiri didepan pintu ? Pada mau ngapain ?" tanya Laura penasaran .

"Mereka mau bantuin angkat barang belanjaan kita ." jawab Rachel yang langsung dibalas anggukan kecil dari Laura dengan mulut membentuk huruf O .

"Enak banget ya , tinggal bersama keluarga Rachel . Andai gue jadi anggota keluarganya juga , pasti lebih bahagia hidup gue ." pikir Rachel dalam hati .

Mereka pun segera turun dari mobil , dan membiarkan para pelayan membawa semua barang belanjaannya.

★★★★★