webnovel

SULTAN FAMILY My Brother is My Bodyguard

Rachel Gabriella Winata , cucu perempuan satu satunya yang dimiliki Bram Winata dan Retno Winata. Gadis remaja SMA yang dikawal oleh 3 orang anak laki laki seusianya yang memang merupakan saudaranya sendiri. Mereka adalah cucu cucu keturunan SULTAN. Rachel dijodohkan oleh Retno , atau oma Rere alias neneknya sendiri kepada seorang anak dari orang paling terkaya nomor dua setelah keluarganya . Akankah Rachel menuruti permintaan sang Nenek ? Atau Rachel akan menolaknya ? Simak terus kisahnya hanya di SULTAN FAMILY . Selamat membaca ! Semoga kalian suka :)

FheeKamikaze_ · Teenager
Zu wenig Bewertungen
111 Chs

TERBAKAR CEMBURU....

Waktu menunjukkan pukul 6 pagi . Rachel masih terbaring dikasur king size nya dengan posisi tidur yang gak ada cantik cantiknya sama sekali . Bantal guling bahkan selimut pun gak beraturan .

Pagi itu langit begitu cerah . Sampai sampai sinar mentari menjadi sebuah kekesalan Rachel dipagi hari . Karena telah membuat matanya silau yang memaksakan dirinya harus terbangun dari tidurnya .

"Aduuhh ! Siapa sih yang udah buka jendela kamar gue ?" tanyanya seraya membangunkan setengah badannya sambil mengacak rambutnya dan menyipitkan matanya . "Gak tahu apa gue masih ngantuk ."

"Selamat pagi sayang..." ucap seorang perempuan dewasa yang tak lain adalah Cellyn . Mendengar suara Cellyn , Rachel pun langsung membuka matanya .

"Mamih ?" ujarnya . "Kok mamih dikamar Rachel ?"

"Lho , memangnya kenapa ? Gak boleh ya ?"

"Bukan gak boleh , mih . Tapi ini kan hari libur , Rachel masih ngantuk ."

"Mamih tahu , kamu pasti capek ya ?" Cellyn pun duduk disamping Rachel lalu memeluknya . "Tapi , dibawah udah ada Leon . Katanya mau ajak kamu jalan ."

"Hah !? Leon ? Pagi pagi gini ? Buset dah ! Tu orang manusia apa alien sih ?" ketus Rachel .

"Huss ! Gak boleh ngomong kayak gitu. Udah sana mandi , kasihan Leon nya udah nunggu lama ."

***

"Setelah viral karena hadiah ulang tahunnya beberapa hari yang lalu , Rachel Gabriella Winata kini menjadi tranding topik nomor 1 di Indonesia . Ia juga tengah bahagia saat merayakan pesta ulang tahunnya tadi malam . Dan dikabarkan cucu sultan tersebut bukan hanya menggelar pesta ulang tahunnya saja , tetapi acara itu digelar bersamaan dengan acara lamaran dirinya dengan seseorang yang bernama Leonardo Siregar ."

Terdengar seorang host sedang membawakan berita gosip pagi ditelevisi . Mendengar berita tersebut , seseorang merasa shock dan tengah terbakar api cemburu .

"WHAT THE FUCK !!! He's mine ! Leon itu cowok gue ! Gak ada yang boleh milikin dia selain gue . Termasuk elo , Rachel ! Lihat aja , gue bakal lakuin sesuatu buat lo ."

***

Setelah selesai semuanya , Rachel pun segera turun ke bawah menuju ruang makan .

"Selamat pagi semuanya !" sapa Rachel lalu duduk dikursi yang kosong . Semua anggota keluarganya sudah kumplit dimeja makan dan telah bersiap menyantap sarapan paginya .

"Lho , kok malah duduk ?" tanya Leon .

"Lah emang napa ?" tanya balik Rachel .

"Aku kan mau ajak kamu jalan ." jawabnya .

"Heh Bambang ! Elo mau ngajak adek gue jalan , apa mau bikin adek gue mati ?" ketus Rafi .

"Rafi ! Jaga ucapanmu !" pekik Rere .

"Tapi bener kan oma ? Masa orang mau sarapan dilarang ." jelas Rafi .

"Maaf semuanya , saya bukan melarang . Tapi saya berniat ajak Rachel sarapan diluar ." ungkap Leon .

"Kelamaan Bambang !" timpal Rafi lagi .

"Sudah , sudah !" lerai Bram . "Begini nak Leon , kemarin kan Rachel sempat dirawat dirumah sakit . Karena maagh nya kambuh . Jadi untuk saat ini , Rachel masih harus menjaga pola makannya . Bagai mana kalau perginya setelah sarapan ? Nak Leon ikut sarapan juga disini ." Bram pun memberi saran .

"Oh , baik kalau begitu ." ujar Leon mengiyakan seraya duduk dikursi kosong .

"Heuh ! Gimana mau jadi pelindung Rachel , kalau kagak tau apa apa tentang Rachel ." Rafi kembali mencibir .

"Rafi !" ucap Adriana menekan .

***

Selama perjalanan , Rachel hanya memainkan ponselnya dan tidak banyak bicara . Leon pun bingung harus memulai dari mana . Karena ini pertama kali nya Leon jalan bareng dengannya . Rachel memang terkesan sangat cuek , apalagi terhadap dirinya .

"Euh...? Chel !" ucap Leon mencoba mengawali pembicaraan meskipun sedikit gugup .

"Wae ?" jawab singkat Rachel tanpa melirik lawan bicaranya .

"Eeump... Kamu lagi kepengen apa ?" tanya Leon . "Shooping ? Makan ? Atau apa ?"

"Terserah ." Lagi lagi Rachel irit jawaban yang membuat Leon kebingungan .

"Oh , okeh !"

Tak lama kemudian , mereka sampai disuatu mall yang memang dibawah perusahan keluarga Siregar . Mall yang hanya mempunyai 5 lantai itu menjadi tempat favorit para remaja . Sebab gedung tersebut sebagian besar cenderung lebih banyak tempat makan dan enak banget buat dijadikan tempat ngumpul atau nongki nongki bareng teman .

Baru saja memasuki mall , mereka sudah mencuri perhatian semua orang yang berada dilantai dasar . Untung saja mereka bersikap biasa saja terhadap dirinya .

Leon pun mengajak Rachel untuk pergi ke lantai 3 , dimana ada tempat makan yang menu nya serba makanan khas Korea . Sebelum sampai dilantai itu , Leon menelpon seorang kepala pelayan dikedai tersebut .

📞"Hallo Mas Leon !"

📞"Kosongkan tempat itu dalam waktu lima menit !"

📞"Tapi mas , disini lagi ramai pengunjung ."

📞"USIR MEREKA ! Jika tidak , kedai akan aku tutup detik ini juga ."

📞"Ba-ba-baik mas Leon ." kata kepala pelayan dengan suara ketakutan .

Usai menelpon , Leon meminta Rachel untuk pergi ke lantai atas menggunakan lift . Agar terhindar dari orang orang yang mengenalinya sebelum membuat seisi gedung heboh karena kehadirannya bersama Rachel .

***

Setibanya ditempat yang dituju , Leon mendapati suatu keributan antar seorang pelayan dengan seorang pengunjung . Dimana pengunjung tersebut marah marah terhadap si pelayan karena telah berani mengusir nya .

"Tapi mbak , tempat ini sudah ada.....

"Apa hak lo ngusir gue ? Ini tempat umum , gue mau tetap disini . Berani lo ngusir gue , gue bakal suruh manager lo buat pecat lo sekarang juga !"

"Apa hak lo , pecat karyawan gue ?" ucap Leon tiba tiba , sampai membuyarkan semua orang yang berkerumun melihat pertengkaran antar pelayan dan pengunjung .

"Le-Le-Leon ?" ujar pengunjung itu dengan terkejut .

"Maafkan saya mas Leon , orang ini ngotot tidak mau pergi dari sini ." jelas pelayan tersebut mengadu terhadap tuannya .

"Leon !" ucapnya seraya menghampiri Leon lalu memegang tangannya . "Kamu kok gak bilang kalau mau kesini ? Kita kan bisa pergi bareng ." Leon pun mengibaskan pegangan tangan tersebut .

"Udah deh kalau gini ceritanya , gue gak mood makan disini ." ketus Rachel .

"Chel ! Jangan gitu dong Chel ! Aku udah pesan tempat ini hanya untuk kita berdua ." jelas Leon .

"APA ? Berdua ?" kata pengunjung tersebut .

"Tapi gue males , apalagi ada hama disini ." Rachel pun mendelik terhadap pengunjung itu .

"Apa lo bilang , gue hama ?"

"Nana ! Lebih baik lo pergi dari sini . Atau nggak , gue panggil security buat paksa lo keluar dari gedung ini !" kecam Leon .

Ya , pengunjung tersebut adalah Nana . Musuh bebuyutan Rachel sejak SMP .

"What ? Elo ngusir gue ? Yon , gue ini cewek lo , yon ! Kok elo tega sih ?" ujar Nana .

"Sorry Na , tapi Rachel tunangan gue ." terang Leon tanpa ragu . Rachel pun mengambil kesempatan dimoment ini untuk memanas manasin Nana .

"Udahlah Na , elo gak usah ngarep !" timpahnya seraya menggandeng tangan Leon dengan mesra . Leon sangat terkejut dengan tingkah Rachel yang seperti itu , namun ia menyukainya . Dan berpikir bahwa Rachel sudah membuka hatinya untuk dirinya .

Melihat kemesraan Rachel dengan Leon , Nana semakin merasa kesal . Hatinya bagaikan dibakar bara api . Sakitnya bukan main , bagaikan disayat pisau . Api cemburu tengah melanda dirinya . Wajahnya kian memerah , menahan emosi . Seketika Nana pun pergi dengan amarahnya .

***

Yaris merah pun melesat dengan kecepatan tinggi , dibawah kendali Nana yang sedang terbakar api cemburu . Ia merasa kesal terhadap Rachel yang selalu mendapatkan semua keinginannya .

"RACHEEEELLLLL ! BANGSAD LO ! GUE BENCI SAMA ELO !" teriaknya dari dalam mobil . "Lo lihat aja nanti , gue bakal rebut kembali Leon gue ! Bagaimana pun caranya , gue pastiin gue bisa mendapatkannya kembali ."

***

Waktu menunjukkan pukul 11.00 WIB , sebenarnya Rachel malas untuk jalan bersama Leon . Tetapi ia tak ada pilihan lain . Kini Rachel sedang menyantap makanan kesukaannya . Tteokbokki , makanan khas Korea ini menjadi cemilan favorit Rachel sejak kecil .

"Besok , aku jemput jam 6 ." ujar Leon .

"Gak usah ." ketus Rachel .

"Lho , kenapa ? Aku kan tunanganmu ."

"Gak berlaku !" kata Rachel menekan seraya memasukan makanan terkahir nya kedalam mulutnya . Dan Leon pun tak melanjutkan pembicaraannya . Tiba tiba...

"Rachel !" panggil seseorang yang tak lain adalah Laura . Rachel pun menengok ke arah sumber suara itu .

"Ck ! Kenapa harus ketemu sama tu curut sih ?" gumam Rachel .

"Siapa ? Kamu kenal ?" tanya Leon . Laura pun menghampiri Rachel dan Leon .

"Chel ! Elo ngapain disini ?" tanya Laura .

"Lo pikir gue disini ngapain , ngebabu ?" kata Rachel jutek .

"Berdua aja nih ? Yang lain mana ?"

"Kalau berlima , itu namanya bukan kencan ." timpal Leon .

"Oh kalian kencan toh ? Gue kira rame rame ." kata Laura sok polos .

***

📞"Ricko ! Gue butuh bantuan lo !"

📞"Bantuan apa ?"

📞"Gue tunggu lo di mall SR Citty ."

📞"Eemmm ! Jangan bilang , kalau elo lagi shooping terus lupa bawa dompet dan elo minta bantuan gue buat bayarin belanjaan lo ? Kagak , kagak , kagak ! Ogah gue !"

📞"Jelek gak papa , tapi jangan goblok ! Bloon kok dipelihara ."

📞"Elo ngatain gue ?"

📞"Udah buruan cepetan lo ke sini . Gue tunggu 20 menit dari sekarang !"

★★★★★

•••To be continue guys ! :)•••