webnovel

SULTAN FAMILY My Brother is My Bodyguard

Rachel Gabriella Winata , cucu perempuan satu satunya yang dimiliki Bram Winata dan Retno Winata. Gadis remaja SMA yang dikawal oleh 3 orang anak laki laki seusianya yang memang merupakan saudaranya sendiri. Mereka adalah cucu cucu keturunan SULTAN. Rachel dijodohkan oleh Retno , atau oma Rere alias neneknya sendiri kepada seorang anak dari orang paling terkaya nomor dua setelah keluarganya . Akankah Rachel menuruti permintaan sang Nenek ? Atau Rachel akan menolaknya ? Simak terus kisahnya hanya di SULTAN FAMILY . Selamat membaca ! Semoga kalian suka :)

FheeKamikaze_ · Teenager
Zu wenig Bewertungen
111 Chs

SWEET DEVIL ?

Waktu pun berjalan begitu cepat . Kini , mentari kembali menyapa pagi . Semua murid pun berjalan jalan ke lokasi lain , seperti pergi ke hutan pinus , bukit molo , dan masih banyak tempat yang enak dan bagus untuk berfoto .

"Chel! panggil seseorang yang sangat Rachel kenal suaranya yang tak lain adalah Leon. Rachel pun menoleh ke belakang. "Entar sore, pulangnya bareng aku ya ? Daddy ingin bertemu katanya." Ujarnya namun Rachel hanya mengedikkan bahunya lalu berbalik badan dan berjalan kembali.

Rachel dan Laura sedang berjalan jalan mengelilingi hutan pinus. Sesekali mereka berfoto ditengah pepohonan dengan cahaya matahari yang menembus sela sela pohon membuat hasil foto menjadi aestethic.

Rachel pun menggunakan kesempatan itu untuk menayangkan siaran langsung diakun Istagram miliknya.

Banyak sekali yang menonton tayangan Rachel dipagi itu. Karena Rachel sudah memberitahu para fansnya, bahwa dirinya akan live Instagram pada jam 7 pagi.

Tak hanya 1 orang yang bertanya mengenai kedekatan Rachel dengan Laura, bahkan mungkin mencapai ratusan orang yang ingin tahu siapa Laura itu.

Rachel pun memberi penjelasan dalam live nya bahwa Laura adalah orang yang ditunjuk keluarganya terutama oleh oma Rere untuk menjadi teman terdekat Rachel. Dengan alasan, Laura sudah membantu keluarganya dalam beberapa hal juga dikarenakan Laura adalah anak dari seorang Manager kafe yang bekerja dibawah perusahaan Cellyn a.k.a orang tua Rachel.

Dan Rachel juga memberi peringatan, siapapun yang ingin menyakiti, melukai, menggangu, atau apapun terkait dengan Laura , ia tak segan segan akan berurusan dengan keluarga Winata. Kecamnya pada para fans atau netizen.

Semua fans Rachel pun mengerti dan pastikan tidak akan ada yang berani mengganggu teman idolanya.

Jam diponsel sudah menunjukkan pukul 9. Setelah puas bersenang-senang dan berfoto dibeberapa tempat. Akhirnya, semua murid mengemas barangnya masing masing dan bersiap untuk pulang ke Jakarta.

***

Selang beberapa jam, bus sudah memasuki area parkiran sekolah SMA Antariksa. Tandanya mereka telah sampai kembali di Jakarta.

Parkiran pun sudah banyak dipenuhi mobil penjemput murid yang ikut study tour. Ada yang dijemput oleh kedua orang tuanya, atau hanya ibunya saja, atau juga oleh ayahnya. Ada juga yang dijemput supir seperti Rachel cs , atau oleh anggota keluarga yang lainnya.

Tetapi Rachel tidak ikut bersama Rafa dan yang lainnya, melainkan ikut pulang bersama dengan Leon. Karena waktu masih siang, Rachel pun mengikuti kemauan Leon untuk bertemu dengan orang tuanya seperti yang diperintahkan oleh Regar.

Tak lama kemudian, Rachel sampai dikediamannya Leon. Dirinya langsung disambut hangat oleh kedua orang tuanya Leon.

"Hallo Rachel sayang ! Apakabar nak ?" sambut Lydia, ibunda Leon.

"Hai tante ! Alhamdulillah baik." sahutnya seraya mencium punggung tangan milik Lydia.

"Bagaimana tournya, nak Rachel ?" timpah Regar, ayahnya Leon.

"Seru kok Om." ujarnya seraya berjalan memasuki rumah besar milik Siregar. "Om , tante ? Rachel pinjam kamar mandinya, bolehkan ?"

"Oh boleh dong, sayang ." ucap cepat Lydia.

"Sekalian Rachel pinjam mukena ya, Rachel belum shalat dzuhur." sambungnya lagi.

"Iya sayang. Kamu pakai saja kamar mandi yang ada dikamar tamu , nanti tante siapkan mukenanya."

"Terima kasih tante." Rachel pun bergegas menuju kamar tamu yang ada dilantai bawah.

Tak butuh waktu lama, Rachel telah berdiri didepan cermin tengah merapikan baju yang ia kenakan. Lalu beranjak menuju ruang makan.

"Eh ! Ternyata ada si enon cantik." ucap Bi Asnah asisten rumah yang sedang menyiapkan makan siang diruang makan.

"Halo bi !" sapa Rachel tak lupa dengan sedikit senyuman.

"Non, non cantik mau dibikinin minuman apa nih sama bibi ?" tanyanya sebelum pergi ke dapur.

"Mmm... Lemon tea hangat aja bi ." jawab Rachel tanpa menolak.

"Siap non ! Bibi bikinin dulu ya." Rachel pun mengangguk dan Bi Asnah pun segera membuatkan minuman untuk Rachel.

"Aduh ! Senengnya deh , kalau Rachel sudah tinggal bersama kita. Iya kan Dad ?" ucap Lydia pada Regar.

"Iya , pasti bakal seru terus dirumah." timpal Regar.

Rachel hanya memasang senyum masam, padahal dalam hatinya sangat muak sekali. Sebenarnya ia ingin cepat cepat sekali pulang kerumahnya. Namun, Rachel sangat menghargai orang tuanya Leon.

Kemudian, mereka segera menyantap hidangan makan siangnya setelah bi Asnah membuatkan minuman kesukaan Rachel.

"Oh iya , Rachel sayang !" ujar Lydia disela sela makannya. "Tante punya sesuatu untuk kamu ." Lalu menyodorkan sebuah paperbag kecil pada Rachel.

"Apa ini tante ?" tanya Rachel penasaran sembari melihat isi dari paper bag tersebut.

"Tante kan baru pulang dari Paris, tante bawain kamu oleh oleh. Semoga kamu suka ya, sayang."

"Wah ! Ini pasti parfum ya , tante." ucap Rachel antusias dan membuka sebuah kotak berwarna maroon. "Terima kasih banyak tante, Rachel suka oleh olehnya."

***

Pukul 4 sore, Rachel diantar pulang oleh Leon. Ia sama sekali tak ingin berlama-lama dirumah Leon. Alasan yang Rachel buat pun cukup untuk meyakinkan kelurga Leon, bahwa malam ini Rachel ada kerjaan bersama kak Roy.

Sesampainya dirumah,Rachel segera pergi kelantai atas menuju kamarnya. Dirinya sudah tak tahan ingin merebahkan badannya yang berasa sudah remuk seperti diinjak sebuah tank.

"Hufh ! Akhirnya, gue sampai juga dikamar kesayangan." ucapnya seraya menghela nafas lega.

"Udah pulang lo ?" tanya Laura yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Muak gue lama lama dirumah singa." ketus Rachel.

"Kirain mau sampe malam ."

"Ogah ! Mending nge game gue, daripada harus dengar ocehan si singa."

"Lah , gitu gitu juga kan tunangan lo ?"

"Bacod lo ! Lagian malam ini gue mau tanding."

"Dih ! Apa serunya sih ML ?"

"Dahlah, malas !" Rachel pun mencoba memejamkan matanya sejenak.

***

Malam pun telah tiba, sekitar pukul 8 Rachel dan yang lainnya termasuk Rey kecuali Laura. Mereka tengah berkumpul diteras atas untuk segera login dan bersiap tanding di MCL.

Setelah berhasil login, mereka langsung pergi keroom MCL. Dan akan bertanding dalam beberapa babak melawan squad atau grup lawan jika memenangkan pertandingan pertama sampai babak final.

Mereka pun sudah mulai memilih tiga hero yang harus diban. Lalu memilih hero andalan sendiri untuk dipakai. Alhasil, Rafa memilih Jhonson sebagai tank, Granger dari Marksman digunakan oleh Rafi. Kali ini Rio memakai hero assassin yakni Lancelot, Rey menggunakan Nana sebagai hero support, dan Rachel tetap ratu midlaner dengan hero mage andalan nya yaitu Oddette.

°Welcome to Mobile Legends°

Pertandingan pun dimulai dengan mengembangkan hero masing masing supaya cepat naik level. Rachel mengambil minion terlebih dahulu, berbeda dengan Rio dan Rafi yang mengambil buff duluan.

Seperti biasa, hero yang dipakai Rey merupakan hero paling nyebelin. Nana memiliki ranjau yang berbahaya seperti mengubah hero lawan menjadi seekor musang dalam waktu beberapa detik. Dan Nana terlihat seperti hero paling jahil searena MOBA.

°First Blood°

Berkat Nana, Oddete berhasil mendapat kill pertama dengan membunuh Cecilion yakni hero lawan. Dengan begitu Rachel dengan cepat bisa menaikan level heronya.

Granger ditugaskan untuk memusnahkan turret lawan satu persatu dimulai dari turret atas dengan bantuan Nana yang selalu mengacau hero lawan.

Begitu juga dengan Jhonson, Oddette juga Lancelot yang merupakan kombinasi hero paling bagus. Mereka bekerja sama untuk menumbangkan hero lawan satu persatu bahkan tiga hero atau lebih sekaligus.

***

Beberapa jam kemudian, Rachel telah selesai dan berhasil memenangkan pertandingan sampai babak final. Mereka pun mendapat hadiah yang telah disediakan.

"Yeay ! Kita menang !" teriaknya bahagia dengan suara yang serak. Semua orangpun menoleh dan menatap tajam Rachel secara bersamaan.

"What ?" ucap Rachel bingung. Rafa pun melirik jam ditangannya yang sudah menunjukkan hampir pukul 11 malam.

"Bubar semuanya !" sarkas Rafa. "Rey, kamu cepat tidur." titahnya pada adik bontotnya. "Rachel, kembali ke kamar lo dan jangan bergadang."

"Bang ! Gue masih pengen maen." tolak Rachel. "Janji deh, hanya satu kali."

"Oke ! Hanya sampai pukul 12." Rachel pun memberikan 2 jempol tangannya, lalu pergi menuju kamarnya.

Ia pun duduk didepan komputer dengan berniat akan menayangkan siaran langsung saat bermain game. Sebelum memasuki room mode Rank, dirinya melihat notifikasi yang masuk dipojok kanan bawah. Yaitu pemberitahuan seseorang telah follow akun miliknya.

"Sweet Devil ?" gumamnya. Kemudian Rachel mengklik folback dan berhasil berteman . Karena penasaran, dia langsung cek profilnya.

"Gila ! Udah mythic glory ." umpatnya. "Siapa sih, penasaran gue ? Mana gak ada foto aslinya lagi."

Lagi lagi notifikasi masuk, dan pemilik akun Sweet Devil mengirim sebuah chat.

💬 Boleh mabar ?

★★★★★