Esok harinya , Rachel enggan pergi ke sekolah . Ia tahu , bahwa dirinya telah jadi bahan pembicaraan orang orang atas kelakuannya sewaktu kemarin . Meskipun bukan sepenuhnya salah Rachel . Ia sadar , bahwa perbuatannya kemarin sedikit berlebihan . Ia hampir saja membunuh anak orang .
Tak lama kemudian , Rachelpun bersiap siap kesekolah setelah dibujuk oleh Bram . Mungkin dirinya sudah telat karena waktu sudah menunjukkan pukul 07.00 WIB .
*****
**Sekolah**
Rachelpun tlah tiba disekolah bersama dengan Bram dan ketiga saudaranya . Mereka segera memasuki gedung sekolah secara bersamaan . Meskipun Rachel tak bersemangat , tetapi wajah jutek milik Rachel tak pernah hilang .
Rachel dan ketiga saudaranya telah melewatkan jam pertamanya selama setengah jam . Untung saja , Pak Nandang guru Fisika tidak masuk kelas karena ada kepentingan mendadak dan hanya memberikan tugas mengerjakan soal dibuku paket bab pertama kepada murid X.A .
Sebelum kehabisan waktu dijam pertama , Rachel dan Rafa cs segera masuk ke kelas dan langsung mengerjakan tugas yang harus dikumpulkan hari ini . Namun tak butuh waktu lama , dengan sangat cepat Rachel telah menyelesaikan tugasnya . Iapun langsung mengumpulkan tugasnya kepada ketua kelas . Diikuti oleh Rafa , Rafi dan Rio . Mereka sama sama tlah menyelesaikan tugasnya masing masing . 10 menit sebelum pelajaran berikutnya , Rachel dan Rafa cs keluar kelas menuju Rooftop .
"Gila ! Cepat banget ngerjainnya ." pekik salah seorang murid laki laki .
"Palingan juga ngasal ." sahut yang lainnya .
"Kita lihat aja nilai mereka nanti ." ujar Bayu , ketua kelas .
"Wah , keren banget mereka ." kata Nadin . "Udah cakep , pinter lagi . Idaman gue banget ." puji Nadin .
"Halah , cakep dari mananya ? Cakepan juga gue ." tukas Bayu .
"Syirik aja lo ." ketus Nadin .
"Tahu dari mana lo , kalo mereka pintar ?" tanya Sandy penasaran .
"Ya , tahulah . Gue kan satu SMP sama mereka ." terang Nadin . "Dan si Rafa itu , juara olimpiade Fisika seJakarta ."
"Wah , saingan berat elo tuh ." timpal Sandy mengarah ke Bayu .
"Kita lihat aja , nanti ." ujar Bayu .
*****
Bu Merry baru saja masuk ke kelas X.A karena sudah waktunya pergantian jam pelajaran . Sebagai wali kelas , Bu Merry mengingatkan kepada anak didiknya untuk tidak berisik dan tidak membuat keributan dikelas . Sebab , sekolah telah kedatangan Presdir pemilik sekolah SMA Antariksa. Siapa lagi kalau bukan Bram , kakek dari Rachel dan juga Rafa cs . Dikarenakan ada rapat dadakan Bu Merry pun sama , datang ke kelas hanya untuk mengabsent lalu memberikan tugas mengerjakan soal Matematika dibuku paket dari halaman 10 sampai halaman 12 .
Seperti yang dilakukan sebelumnya , Rachel dan Rafa cs berhasil mengerjakan tugas dalam waktu sekitar kurang dari 20 menit . Mereka telah selesai mengerjakan tugas matematika sebanyak 15 soal yang isinya rumus semua .
"Punya otak macam apa mereka ? Buat gue , satu soal aja butuh waktu lama buat mikir ."
"Mereka emang keren , wkwkwk ."
"Kata siapa ?"
"Kata Author lah." :)
*****
Beberapa jam kemudian , bel istirahatpun berdenting . Rachel dan Rafa cs menemui kembali Bram sebelum pergi meninggalkan sekolah karena harus ke kantor . Kehadiran Bram menjadi pusat perhatian semua murid . Setelah urusannya selesai , Bram bergegas pergi meninggalkan pekarangan sekolah .
Sejak saat itu , semua murid tahu . Kalau Rachel dan saudaranya memang anak orang penting di SMA Antariksa . Merekapun takkan berani macam macam , dan tak ingin berurusan sama Rachel dan yang lainnya .
Jam istirahat masih tersisa 20 menit . Rafa cs pun memesan makanan tanpa harus pergi ke kantin . Rafa telah menyuruh satu orang pelayan kantin untuk membawakan makanan serta minumannya ke rooftop sekolah .
"Udah dengar gosip terbaru di SMA kita ?" tanya Rafi seraya menyeruput minuman kesukaannya .
"Paan ?" tanya Rachel datar .
"Kita menjadi trending topik disekolah ." jawab Rafa sambil menyodorkan ponsel miliknya dan memperlihatkan seseuatu kepada Rachel .
"Anjim ! Siapa yang rekam ?" pekik Rachel .
"Pelakunya masih dicari tuh sama Rio ." tukas Rafi . "Kalo sampe pihak media tahu , bisa berabe urusannya ."
"Dapat !" pekik Rio tiba tiba . Ya , sedari tadi Rio sibuk dengan laptopnya . Sebab ia sedang melacak siapa orang pertama yang menyebarkan rekaman video detik detik Rachel yang sedang mencekik Monica sewaktu di kantin . "@Agustian94." ujar Rio . "Waktu rekamannya sama , dengan waktu kejadian kemarin ."
"Coba lo cek profilnya ?" timpal Rafi .
"Diprivat anjim !" pekik Rio .
"Terus gimana dong ?" tanya Rachel panik . "Gue gak mau ya , kalo gue sampe berurusan sama wartawan ." Sambungnya .
"Udah lo tenangn aja ." ucap Rio menenangkan . Riopun kembali mengutak ngatik laptopnya . Tak lama kemudian , dia kembali berhasil dengan melacak lokasi ponsel orang tersebut . Kemudian Riopun memulai pencarian sampai berhasil mendapatkan orang itu . Ternyata dia adalah anak kelas 12 IPS .
Rafapun membawa orang tersebut ke suatu tempat yang sepi . Dia dipaksa untuk mengklarifikasi rekaman video Rachel jika tidak orang tersebut akan dibuat menyesal oleh Rafa cs . Dan , berhasil . Tidak akan ada gosip Rachel lagi dimedsos .
*****
**Di Brownies Kafe**
Sepulang sekolah , Rachel diminta mamih Cellyn untuk mampir ke kafenya . Karena ada sesuatu yang harus Rachel ambil . Ia meminta Rafa untuk segera mengantarnya .
Tibalah disebuah Kafe mewah nan Clasic yang bertuliskan Brownies Kafe . Gedung yang memiliki 2 lantai tersebut sangat ramai pengunjung apalagi dihari weekend . Rachel dan yang lainnyapun masuk ke dalam kafe tersebut dan sempat ingin nongkrong sebentar sebelum pulang ke rumah karena sudah lama juga tak mengunjungi kafe itu .
Baru saja duduk sebentar dimeja depan dekat kasir . Tiba tiba , mereka dilabrak dua orang perempuan yang mereka juga kenal . Siapa lagi kalo bukan Monica dan Chyndi , si biangkerok disekolahan .
"Heh ! Ngapain kalian disini ?" teriak lantang Monica seraya menggebrak meja . Sampai semua pengunjung kafe terkejut dengan aksi labrak itu .
"Ck ! Dia lagi ." gumam Rafi . "Elo setan titisan mana sih ? Ngapain juga elo disini ?" pekiknya . "Oh , jangan jangan elo , diem diem nge fans ya ma gue ? Terus , elo ikutin gue sampai sini ." goda Rafi .
"NAJIS !!!" sanggah Monica kesal . "Ini tempat gue ! Mending lo lo pada pergi sana , jauh jauh ." usirnya .
"Kalo gue kagak mau , gimana ?" ujar Rafa sok manis . "Lagian , elo siapa sih ? Berani ngusir kita ."
"Heh ! Gue anak manager disini . So , suka suka gue dong mau ngapain ." jelasnya tanpa ragu .
"What ?" ujar Rachel terkejut . "Anak manager aja belagu ."
"Baru juga anak manager , bukan anak SUL-TAN ." eja Rafi sambil ngejek .
"Iiihhhh !!!! Benar benar ya . Mau , gue panggilin satpam ?" kesal Monica .
"Coba aja panggil ." ujar Rio datar .
"Okeh , gue panggil sekarang juga ." tegasnya . Monicapun memanggilnya dari dalam kafe . Ia berteriak sekencang kencangnya . "PAK SATPAM !!!!!
Satpam yang berada diluar kafepun cengo , mendengar teriakan itu . " Kok serasa ada yang teriak teriak ya ?" gumamnya .
"SATPAM !!!!" teriaknya lagi .
"Pak satpam , ada yang manggil tuh dari dalam ." kata seorang pengunjung ibu ibu .
"Manggil saya , Bu ?" tanya Satpam memastikan .
"Iya , ada segerombolan anak SMA tuh didalam lagi ribut ." jelasnya . Satpam itupun segera masuk kedalam kafe dan menghampiri meja depan .
"Eh , non Rachel !" sapanya yang dibalas dengan senyuman manis Rachel . "Maaf ! Ada keributan apa disini ?" tanya tegas satpam itu .
"Ini lho , pak . Mereka cari ribut sama saya ." Monicapun menuduh Rafa cs .
"Aduh neng ! Mendingan neng Monic kagak usah berurusan sama mereka ." titah satpam tersebut .
"Pak ! Saya anak manager dikafe ini . Jadi bapak harus nurut sama saya ." bentaknya .
"Ada apa ini ?" Tiba tiba Cellyn datang menghampiri .
"Ya , ini tante ngapain coba ikut campur ." gumamnya yang disertai tawa kecil oleh Chyndi . Mendengar omongan Monica seperti itu , emosi Rachel kian memuncak . Namun Rafa menggenggam tangan Rachel agar tetap tenang .
"Lah , dia kagak tahu apa ? Tante itu pemilik Kafe ini ." pikir satpam dalam hati .
"Oh , jelas ! Saya harus ikut campur ." ujar Cellyn .
"Udahlah , tante diam aja ." ketusnya seraya mendorong bahu Cellyn .
"Mamih !" pekik Rachel . Iapun langsung mengepalkan tangannya dan ingin segera menghajarnya . Namun ia urungkan keinginan itu .
"Oh ! Dia nyokap lo . Yaudah , kalian pergi sana . Bawa nih nyokap lo ." Monicapun kembali mendorong Cellyn sampai terhyung ke belakang mengenai Rachel dan menertawakannya . Lalu tiba tiba....
PLAAKKK !!!!
Satu tamparan mendarat mulus diwajah cantik milik Monica . Iapun sontak langsung terkejut .
"Keterlaluan kamu , Monica !" pekik seorang laki laki separuh baya yang tak lain adalah ayahnya Monica . Gilang Cahya , nama dari seorang manager dikafe itu .
"A-ayah ?" gumamnya seraya memegang wajahnya yang sakit karena tamparan itu . "Kenapa ayah tega , nampar Monica ?" tanyanya gak percaya .
"Oh ! Jadi dia anak Om ?" tanya Rachel .
"I-iya non . Saya minta maaf Bu , atas perlakuan anak saya terhadap ibu dan juga non Rachel sekalian ." ujarnya meminta maaf . "Anak macam apa kamu ini ? Ayah gak pernah ngajarin kamu seperti itu ." ungkapnya kesal terhadap Monica . "Apa kamu tahu , siapa mereka ini ?" Monicapun menggelengkan kepalanya .
"Non Rachel adalah anak pemilik kafe ini ." terangnya . "Dan yang kamu sebut tante itu adalah Bos ayah disini ." lanjutnya dengan nada tinggi . Monicapun cengo dibuat terkejut lagi oleh ayahnya .
Semua pengunjungpun tak ada yang tidak membicarakan Monica . Mereka menilai jelek sifat dan kelakuan Monica .
"Heh Emon !" panggil Rafi yang memang suka iseng . "Elo gak kapok apa dengan kejadian kemarin ?"
"Kalo om adalah ayahnya Monica , berarti om juga ayahnya Laura dong ?" tanya Rachel .
"Iya non . Laura juga anak saya ." jawab Gilang .
"Mereka berdua tuh , biang kerok disekolahan Om ." ungkap Rafa . "Mereka pembuat onar plus tukang bully juga . Adeknya sendiri juga dibully ." Rafapun menyeringai .
"Apa ?" Gilangpun sungguh tak menyangka . Anaknya bisa berbuat seperti itu . "Sini kamu ! Ikut ayah sekarang juga ." pekiknya seraya menarik tangan Monica dan menyeretnya keluar kafe . Mungkin dibawa pulang juga sama Gilang .
"Mih , Mamih gak papa kan ?" tanya Rachel kepada Cellyn .
"Mamih gak papa kok , Chel ." balasnya . "Yaudah , kalian lebih baik cepat pulang aja . Sudah mau jam 5 juga . Mamih pulang telat hari ini ." titahnya . "Oh iya , mamih titip ini , buat Oma ." Cellynpun menyodorkan satu paper bag berukuran sedang yang berisikan 2 box kue coklat . Menu terbaru dikafe Brownies . Rachel menerimanya , dan segera pamit untuk pulang . Mereka pun bergegas meninggalkan kafe tersebut .
*****
•••Monica , Monica . Emang ya tu anak , gak ada kapok kapoknya . Slalu saja cari masalah . To be continue guys !•••