Disclaimer Suga Hanya milik BTS
tapi Suga yang disini milik author
Story by godblesz
Warning : **TYPO , Tidak sesuai PUEBI
Atau EYD** .
Karakter utama: Suga.
Chapter 4.
Kami berdua duduk sambil menikmati es krim pemberian kakek dengan tenang. Layaknya kakak adik yang baru saja berantem.
Setelah kami berdua menghabiskan es krim. Kami pun berkenalan satu sama lain.
" Jadi namamu Suga?" tanya Raymon membuka percakapan.
" Iya " jawab Suga.
"Kenapa kamu bisa bersama kakek?" tanya Raymon.
"Aku ditinggal oleh kedua orang tua ku saat sedang membuat istana pasir. Aku menunggunya tapi aku kelaparan dan pingsan . saat itu , kakek menemukanku tergeletak di pantai lalu membawaku pulang kerumahnya. Kakek bilang aku boleh tinggal dirumahnya sampai orang tua ku menjemputmu." ucap Suga. Suga tidak tahu mengapa dia menceritakan ini semua ke Raymon.
"Kau pasti sedih." ucap Raymon merasa sedih.
"Sekarang aku sudah tidak sedih lagi karena punya kakek." ucap Suga sambil tersenyum.
Raymon yang melihat Suga tersenyum merasa senang. Dia yang mengira Suga akan sedih tapi malah berbanding terbalik, Suga malah merasa bahagia.
"Kalau begitu kau harus terus bahagia , karena kau mempunyaiku disampingmu." ucap Raymon.
" Eh? maksudnya?" Suga kebingungan. Dia tidak mengerti apa yang Raymon katakan.
"Mari kita berteman."
******
"Teman?" Suga masih bingung dengan perkataan Raymon. Dia terkejut. Baru pertama kalinya seseorang mengajak Suga berteman selama ini Suga tak pernah keluar rumah. Sekolah saja dia home schooling. Tak ada waktu untuk berteman dengan teman - temannya.
" iya teman. Kau tidak tahu itu?" tanya Raymon.
Suga menggelengkan kepala nya.
"Sahabat?!"
Suga menggelengkan kepalanya lagi.
"Jadi selama ini kamu ngapain? kamu tidak pernah bermain?" Tanya Raymon.
"Aku bermain mobil - mobilan , aku juga punya mainan motor." seru Suga.
"Kamu bermain sendirian?"
Suga mengganguk. Memang benar selama ini dia hanya bermain sendirian.
"Kalau begitu mulai hari ini kamu tidak akan bermain sendirian lagi. Aku akan menemanimu bermain." ucap Raymon sambil mengulurkan jari kelingking nya kepada Suga.
" eh? apa ini?" Suga tidak mengerti mengapa Raymon mengulurkan jari kelingkingnya.
" Ini namanya ikatan jari perjanjian yang harus kau lakukan adalah mengucakan janji kemudian mengaitkan jarimu kepada orang itu , jika kau sudah melakukannya maka kau tidak boleh mengingkarinya." ucap Raymon sambil mengaitkan jarinya ke jari Suga.
"Gimana kalau aku mengingkarinya?" tanya Suga.
"Jika salah satu dari mereka mengingkarinya , maka ada orang yang akan terluka atau kecewa ." jawab Raymon.
"Jadi kau tidak boleh membuat orang itu kecewa." lanjut Raymon .
" Aku berjanji akan selalu bermain bersamamu."
ucap Suga mengucapkan janjinya.
"Aku juga berjanji akan selalu bermain bersamamu." ucap Raymon .
"Janji?"
"Hm , Janji!"
Mereka mengaitkan jari kelingking mereka satu sama lain dan saling tertawa bersama.
Kakek yang baru aja selesai menjual semua ikan - ikan hasil tangkapannya datang menghampiri mereka berdua.
"Sepertinya kalian sudah akrab." kata kakek sambil menaruh keranjang yang dia bawa tadi ke motornya.
" Sekarang kita berdua sudah berteman." ucap Raymon.
" Oh benarkah, Suga?" tanya kakek kepada Suga .
" Iya kita baru saja berteman." jawab Suga .
" Tuh benar kan kita sudah berteman." seru Raymon.
" Wahh, Selamat ya Suga kau sudah mempunyai teman baru." ucap kakek yang ikut senang karena Suga mempunyai teman baru. Kakek sangat mengkhawatirkan Suga . Dia takut Suga tidak mudah bergaul dan dijauhi anak - anak lainnya , melihat mereka berdua yang terlihat sangat akrab membuat kakek tidak cemas lagi dengan Suga. Untung saja Suga bertemu dengan Raymon.
Raymon adalah anak yang ceria. Dia tinggal bersama ibunya , ibunya mempunyai restoran makanan yang cukup terkenal . Dia selalu membantu ibunya berjualan , membawakan pesanan makanan ke rumah pelanggan. Sejak kecil Raymon tidak pernah melihat ayahnya. Melihat fotonya pun tak pernah. Setiap bertanya keberadaan ayah kepada ibunya selalu mengatakan kalo ayah sedang bekerja.
Mungkin ini alasan kenapa Kakek membiarkan Suga tinggal dirumahnya. Dia melihat Suga seperti Raymon. Mereka berdua mengalami hal yang sulit di usia mereka yang seharusnya mendapatkan kasih sayang orang tuanya. Pertemuan mereka seperti sudah ditakdirkan.
"Ayo Suga, kita berangkat ." ucap Kakek sambil menyalakan motornya.
"Eh, kalian mau kemana? " ucap Raymon.
"Kakek dan Suga ingin membeli baju , Suga tidak mempunyai baju lagi. Bajunya sudah kumal." kata kakek menjelaskannya ke Raymon.
" yahh, padahal aku ingin bermain bersama suga." ucap Raymon bersedih karena tidak bisa bermain dengan Suga. Padahal ini hari pertama mereka resmi berteman. Raymon ingin menunjukkan tempat yang indah ke Suga .
"Kalau begitu, besok kakek dan Suga akan datang bermain kerumahmu." kata kakek.
"Eh, benarkah?" Raymon langsung senang mendengar kalo Suga akan berkunjung kerumahnya.
" Iya, jadi sekarang cepatlah pulang. Ibumu pasti menunggumu daritadi." Raymon hampir lupa. Ibunya menyuruhnya untuk membeli sesuatu tetapi dia malah keasikan mengobrol dengan teman barunya.
" Ah iyaa aku lupa. Kalau gitu aku harus pergi dulu. aku akan memberitahu ibu agar memasak makanan besok karena temanku akan datang. Sampai berjumpa lagi nanti Suga . Dadahh." Kata Raymon melambaikan tangan berpamitan pada Suga lalu berlari meninggalkan mereka.
"Dadahh" ucap Suga.
"Ayo Suga kita juga harus pergi." ajak kakek.
Mereka pun juga meninggalkan tempat itu.
Kakek dan Suga berjalan - jalan menelusuri setiap sudut kota dengan motor kakek. Setelah membeli beberapa pakaian untuknya mereka pun pulang kerumah.
Suga sudah tidak bersabar . Dia ingin cepat - cepat bermain dengan teman barunya , Raymon .
*****
Keesokan paginya , Suga sudah terbangun di pagi harinya . Dia sangat bersemangat hari ini . Hari ini adalah hari dimana dia akan bermain dengan teman barunya . padahal waktu masih menunjukkan jam 4 pagi tapi dia sudah terbangun dari tidurnya dan bergegas masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
BYURR!BYURR!
Suara air yang diguyur terdengar hingga kamar kakek.Kakek yang mendengar suara itu langsung terbangun dari tidurnya. Dia mengusap mata lalu memakai kacamatanya. Kakek pun bangkit dari tempat tidurnya untuk mengecek siapa orang bodoh yang mandi saat pagi hari di rumah yang berdekatan dengan pantai.
Beberapa menit kemudian pintu terbuka , Suga keluar dari kamar mandi tanpa memperdulikan tubuhnya yang masih basah. Langkah kakinya terhenti saat seseorang memanggilnya.
"Suga?." Orang itu adalah kakeknya.
"Astaga, apa yang kamu lakukan?"
" Aku abis mandi." ucap Suga dengan wajah polosnya.
"Kenapa kamu mandi pagi buta begini?" kata kakek yang tak habis pikir dengan kelakuan Suga .
"Kata kakek hari ini kita mau kerumah Raymon."
Kakek menepuk jidatnya. Dia memang sudah tua tapi dia tidak lupa. Masalahnya dia tidak bilang akan pergi pagi - pagi buta.
" Tapi kita tidak harus pergi jam segini, Suga. Kalau kita pergi jam segini Raymon juga masih tertidur lelap" ucap kakek memberitahu Suga.
"Jadi kapan kita berangkat?"
"Kita berangkat nanti jam 10."
"Oke." Jawab Suga sedikit kecewa padahal dia sangat ingin bertemu dengan Raymon.
" Sebaiknya kau cepat - cepat masuk kamar dan memaki bajumu. Ini sangat dingin nanti kamu bisa sakit." suruh kakek . Suga dengan langkah kaki yang berat berjalan menuju kamarnya.
Dia pun memakai bajunya dan kembali ke tempat tidurnya.
BERSAMBUNG
****
Update setiap Jam 10.00 WIB**