SMA Negeri Kota X
Di halaman belakang sekolah yang kebetulan memiliki lapangan luas, terlihat kegiatan seru yaitu pembacaan surat cinta dari murid baru untuk kakak OSIS.
kegiatan yang dihindari, tapi sebenarnya juga hal lucu yang bisa saja menjadi memori selama masa orientasi seperti ini.
Kali ini yang terkena sial si rusuh Eleen, yang berdiri berhadapan dengan seorang pria—lumayan tampan, tapi sayang bungsu Geonandes belum berniat memberikan akses pelabuhan hatinya untuk seseorang.
"Kak Eleen, dari awal melihat saya sudah suka dengan Kakak yang cantik dan ceria."
Huh! Bukannya aku jahil?
Eleen hanya bisa menanggapi di dalam hati, sementara wajah masih menampilkan ekspresi biasa, dan menanti apa yang ingin dikatakan si adik kelas.
"Jadi Kak Eleen, mau tidak memberi kesempatan kepada saya untuk lebih dekat dan mengenal Kakak?"
Aku sama berondong dong? Tidak!
Eleen menjerit di dalam hati, tapi sayang ia hanya bisa tersenyum canggung.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com