webnovel

Mendatangi Mansion Lingga

Basecamp Ekspedisi

Ha-ha-ha….

Mereka yang berusaha menghibur Vian tertawa keedanan sama seperti Ghava yang sudah duduk jongkok di sebelahnya. Tidak ada yang tidak tergelak ketika Vian mengamuk, dengan sumpah serapah berhamburan berisi kebun binatang.

Lagian apa itu, kenapa ujungnya malah seperti orang bernyanyi?

Gunung didaki segala macam, sepertinya memang berniat sekali membuat Vian jengkel, ia sampai bertanya-tanya memiliki dosa apa sampai ketemu orang-orang seperti mereka.

"Ha-ha-ha... Semangat Vian, tolong abaikan kelakuan kami yang seperti ini, yang penting bisa ketawa."

Ucapan salah satu dari anggota ekspedisi membuat Vian mendengkus. Ia sebenarnya sama sekali tidak marah, ketika semua tertawa setelah memberinya 'nasihat'.

Ya, justru ia sedikit merasa lega, galau juga perlahan menguap dengan apa yang didengarnya.

Meski diakhiri dengan celetukan kamvret ala-ala pujangga, tapi dari apa yang mereka katakan ia bisa mengambil sedikit pelajaran.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com