Pangeran berjalan di belakang Juliet, jaga-jaga siapa tahu tubuhnya lemah dan mendadak terjatuh saat mereka sedang berjalan. Baru masuk ke dalam ruang pemeriksaan tersangka. Seorang pria paruh baya dengan wajah garang langsung menarik lengan Lucas supaya pemuda itu berdiri, lalu tanpa ampunan ia melayangkan sebuah pukulan telak ke wajah tampan Lucas.
PLAK!!
Suara tamparan keras membuat Pangeran dan Juliet yang baru saja masuk ikut tersentak.
"Dasar Bajingan tengik! Anak tidak tahu diuntung!! Mati saja sana!!" umpat ayah Lucas. Tak hanya Juliet dan Pangeran yang menatap kejadian itu dengan tatapan syok, para polisi juga kaget meski setelahnya mereka kembali bekerja.
"Jangan ribut di kantor polisi." Tegur seorang penyelidik, kejadian semacam ini sering terjadi, ayah yang kecewa dengan anak lelakinya yang telah membuat tindak kriminal. Dia pun membiarkan Sang ayah memukul anaknya selama tidak membuat kegaduhan yang mengganggu jalannya proses penyelidikkan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com