webnovel

Rencana Gagal

"Ian?!" Bagaimana mungkin Ian bisa berada di hadapannya, jelas-jelas tadi Ian sedang tertidur pulas di atas ranjang.

"Masuk." Perintah Ian dengan nada dingin juga matanya yang tajam.

"Aku tidak mau," tolak Chloe.

"MASUK." Nada suara Ian meninggi.

"Kamu itu gak punya hak untuk mengatur kehidupanku tau," teriak Chloe.

"Aku sangat berhak atas hidupmu sekarang, kamu masih bernafas sampai detik ini karena aku tidak ingin membunuhmu," ucap Ian.

"Kalau begitu bunuh aku sekarang juga." Tantang Chloe kepada Ian.

"Tentu, tapi bukan di sini." Ian menggendong Chloe seperti membawa sekarung beras, Chloe tentu berontak dan memukul-mukul tubuh bagian belakang Ian.

"Ian lepas."

"Sialan, lepaskan aku."

Karena suara gaduh, Tristan, Rai, Simon, Omar, Gerald dan Abian terbangun dari tidurnya, mereka berkumpul diruang tengah dengan wajah masih mengantuk.

"Ada apa, pagi-pagi begini sudah ribut," ucap Gerald.

"Sepertinya tahanan Ian mulai cari gara-gara," ucap Omar.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com