Davit keluar dari mobilnya, ia berjalan memasuki rumah yang terlihat sangat sepi, namun pria itu yakin jika Evelyn ada di sana, Evelyn tidak pergi ke mana-mana. Dari mana pria dengan setelan jas coklat kayu itu yakin? Tentu saja dari mobil sang istri yang terparkir rapi di garasi mobil. Davit bisa menyimpulkan itu semua.
Membuka pintu rumah yang ternyata tidak dikunci membuat Davit menggeleng-gelengkan kepalanya, untung saja tidak ada maling di sekitar sini, awas saja jika ia melihat Evelyn malah enak-enakan tidur tanpa memikirkan bagaimana keadaan rumahnya.
Berjalan semakin memasuki rumah, Davit mendecak sebal saat melihat Evelyn terlelap di sofa dengan televisi yang menyala. Pria itu sudah sangat naik pitam, bisa-bisanya gadis itu pulas tanpa ada rasa takut sedikit pun.
"Evelyn!" sentak Davit dengan badan yang kaku, ia tidak menyenggol atau bahkan menyentuh tubuh Evelyn sama sekali.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com