Memang bukanlah hal yang mudah jika kita berada di fase teman-teman mempunyai segala yang kita inginkan, padahal kita sendiri masih memperjuangkannya. Ingin marah, tetapi marah kepada siapa? Bukannya iri, tetapi memang kita menginginkan hal tersebut. Kita ingin karena kita mempunyai impian. Tidak ada niat buruk juga untuk mendoakan yang tidak-tidak, karena kita tahu semua itu butuh proses yang panjang dan harus melakukan segalanya dengan penuh pengorbanan.
Seperti halnya Evelyn saat ini. Ia dahulu yang menikah dibandingkan dengan Edelweiss dan Diana. Ya, meskipun usaha yang Evelyn lakukan sangat lambat, tidak langsung saat malam pertama. Tetapi, Evelyn juga berjuang. Evelyn sudah mengharapkan untuk memiliki anak. Evelyn sudah berusaha sebisa mungkin untuk mempunyai anak. Namun, Evelyn bisa apa? Semuanya sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Jika Yang Maha Kuasa mengatakan tidak, apakah Evelyn harus menuntutnya? Tidak bisa, kan? Evelyn hanya bisa sekadar berusaha saja lalu berdoa.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com