Evelyn diam sesaat, perlu keberanian penuh untuk mengatakan itu semua. Sungguh, ia takut kalau ada sesuatu hal buruk yang terjadi pada dirinya, mengingat masih ada miom di dalam rahimnya yang sampai saat ini belum menghilang juga. Jadi, mengapa ini semua terjadi? Sebenarnya apa yang sedang Tuhan rencanakan pada dirinya.
Evelyn mengambil napas dalam-dalam. Wanita tersebut mengembuskan napas secara perlahan. Sumpah demi apapun juga ia gemetaran. "Aku belum menstruasi bulan ini, padahal seharusnya dua minggu yang lalu aku menstruasi, aku telat."
Davit serta Camilyn kaget mendengar penuturan yang disampaikan oleh Evelyn. Mereka benar-benar tidak ada yang tahu kalau Evelyn sedang telat menstruasi bahkan telatnya sudah menginjak dua minggu, sesuatu hal yang membuat tanda tanya besar bagi mereka berdua.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com