Mereka berdua berjalan menuju barat bagian utara pasar. Di sana terdapat berbagai batik yang sangat cantik. Batik khas Yogyakarta sekali.
"Kamu pakai ini coba deh, Vit. Niatnya aku mau adain photo shoot gitu buat kita berdua, tapi pakai batik. Kamu mau gak?" Evelyn bertanya dengan tangan yang memberikan kain batik kepada Davit.
"Ide yang bagus. Boleh tuh."
Evelyn langsung memilih beberapa kain batik yang bagus menurutnya. Ia mencoba satu kain lalu mencoba kain yang lain. Niatnya memang membeli banyak kain supaya mempunyai stok yang banyak. Tak masalah harus mengeluarkan beberapa dana, kekayaan negara kita harus kita lestarikan, bukan? Budaya ini harus kita abadikan supaya tidak kehabisan banyak budaya lagi.
"Ini kayaknya bagus deh, Sayang." Evelyn memberikan salah satu kain lagi kepada Davit. Lalu Davit hanya mengangguk, mengiyakan jika itu memang bagus.
"Gapapa kan beli yang banyak?" tanya Evelyn dengan puppy eyes-nya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com