Bryan kemudian memandang piano itu dan berkata, "Belum pernah belajar. Pertama kali sentuh."
Belum mempelajarinya? Baru pertama kali menyentuhnya? Hal itu membuat semua orang membelalakkan mata.
Lihat saja dan dengarkan lagi. Bakat musik bawaan ini menyatakan bahwa pemain piano berbakat yang lain akan lahir di masa depan. Warisan gen benar-benar tidak bisa diremehkan.
Shia Tang kemudian tersenyum dengan senang. "Bisa bermain dan suka bermain piano adalah hal yang berbeda. Kamu harus memilih jalanmu sendiri sesuai dengan bakatmu. Bryan, ingat perkataan mama?" tanyanya.
Shia Tang tidak ingin anaknya mengetahui bahwa ia memiliki bakat ini dan mulai berkembang ke arah piano. Ia berharap kalau Bryan dapat memilih kehidupan yang Bryan inginkan sesuai dengan pikirannya sendiri.
Bryan kemudian mengangguk mengerti dan menjawab, "Ingat, aku akan mengingat perkataan Shia!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com