"Teh, paman," kata Shia Tang. Setelah mempersilahkan pamannya masuk, ia menuangkan secangkir teh untuk Robert Tang.
Bahkan untuk menilai rumah yang Shia Tang tinggali saja tidak ada gunanya, jadi Robert Tang langsung berkata tanpa basa-basi, "Aku datang kemari bukan untuk membicarakan kasusmu, juga bukan untuk melihat anakmu. Sebagai anggota keluarga Tang, kamu harus bertanggung jawab dengan apa yang sudah dilakukan. Bahkan jika kamu membunuh dan membakar orang, apa kamu masih ingat kalau kamu berjanji padaku pada pertemuan terakhir?"
Suara lembut Robert Tang tidak terdengar marah sedikitpun, tapi itu terasa mengintimidasi.
"Maaf, paman. Aku tidak bisa membantumu," kata Shia Tang dengan menyesal. Ia tidak bisa membantu menghubungi Sheryl Xia, karena ia memang tidak mau ada hubungan lagi dengannya. Ia bahkan mendengar, kalau beberapa hari kedepan mereka akan pergi ke Amerika Serikat.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com