Dengan hati yang sakit, Sheryl Xia tampak membungkus tangan Shia Tang, "Shia, kamu seharusnya bicara padaku, kenapa harus seorang diri menanggung apa yang tidak seharusnya kamu tanggung?" katanya.
Shia Tang mengangkat kepala dengan air mata di matanya, lalu menatap Sheryl Xia dengan tenang, dan menarik tangannya kembali dengan ringan, "Bagaimana aku bisa memberitahumu? Kamu dan aku sama-sama tahu, bahwa kita tidak bisa kembali satu sama lain. Hubungan apa yang akan kuambil untuk berbicara denganmu?" tanyanya.
"Kamu benar-benar menyalahkanku, bukan?" tanya Sheryl Xia kemudian. Jika Shia Tang tidak menyalahkanku, kalau begitu dirinya yang lain tidak akan sampai mengamuk seperti itu, kan?! batinnya.
Shia Tang menggelengkan kepalanya, "Aku tidak punya hak untuk menyalahkanmu, lagi pula dari awal semua itu memang milikmu. Aku yang sekarang, hanya berharap segera bercerai, dan segera menghilangkan hubungan dengan kalian." katanya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com