"Heh! Putriku yang bodoh, sampai kapan kamu akan menyembunyikan kehamilanmu? Menunggu sampai dia lahir, atau menunggu anakmu sudah bisa memanggil ayahnya?" tanya Melvin Tang kemudian, dan sekarang wajahnya dipenuhi dengan senyum kebapakan.
Dalam sekejap, Shia Tang merasa bahwa seluruh tubuhnya seperti sedang disingkirkan. Lalu, dengan takut ia melihat ke arah Billy Li, dan ia melihat Billy Li sedikit terkejut. Tapi dengan segera Billy Li kembali tenang, seolah-olah tidak ada hubungannya dengan dirinya sendiri.
"Kamu hamil? Kapan kamu tahu?" tanya Billy Li kemudian, entah mengapa tanggapannya begitu dingin.
Namun, Shia Tang hanya merasa, kalau seluruh hatinya mendingin, "Ini tidak penting!" katanya.
Sebenarnya, Shia Tang benar-benar ingin memberitahunya dengan lantang, pada hari dimana Billy Li menemukan si bintang kecilnya. Saat sahabatnya mengajak suaminya untuk makan malam bersamanya, padahal itulah kabar baik yang ingin ia bagikan di hari itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com