Mo Ziyan mau tidak mau tertawa. Namun, dia tidak melanjutkan percakapan itu, karena pada saat itu, dia menerima panggilan telepon dari Gu Qingli, "Ziyan, apa kamu punya waktu luang?"
"Iya, ada apa, Profesor Gu?"
"Pergi ke pintu utama kampus dan bantu aku menerima beberapa dokumen …." Gu Qingli memberi instruksi.
"Baiklah." Setelah Mo Ziyan selesai berbicara, dia segera mengenakan sepasang sepatu. Dia kemudian menuju ke pintu utama untuk menerima dokumen Gu Qingli dan mengantarkan itu padanya.
Pada saat itu, Gu Qingli sedang mempersiapkan bahan untuk kelasnya. Begitu dia melihat Mo Ziyan, dia mengulurkan tangannya untuk menerima dokumen darinya, "Apa kamu punya waktu luang siang ini?"
"Iya."
"Kalau begitu, duduk di sini dan bacalah beberapa buku. Kita bisa makan malam bersama nanti."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com