webnovel

Suami Pengganti (Terpaksa Menikahi Calon Kakak Ipar)

Karena tingkah memalukan sang adik yang lari tepat di hari pernikahannya, Daffa Eldaz terpaksa harus menggantikan posisi adiknya demi menyelamatkan nama baik keluarga Eldaz. Awalnya Almira menolak karena selain dia hanya mencintai Rian Eldaz, wanita itu juga sangat-sangat mengetahui bagaimana perangai seorang Daffa yang merupakan Casanova sejati. Tapi, desakan dari seluruh keluarga membuat Almira terpaksa harus menyetujuinya. Apalagi kepribadian keduanya yang sama-sama keras kepala sepertinya akan sangat sulit untuk bisa disatukan. Mereka tidak ada yang mau mengalah untuk satu sama lain. Keseharian mereka hanya di isi dengan keributan bak Tom and Jerry, tidak selayaknya pengantin baru yang masih dalam masa hangat-hangatnya. "Dengar, Almira! Aku menikahimu hanya karena ingin menyelamatkan nama baik keluargaku saja. Aku tidak mungkin tertarik pada wanita yang body nya datar kayak tembok macam kamu!" Celetuk Daffa dengan tatapan yang merendahkan pada Almira. "Heh, tuan Daffa Eldaz yang terhormat! Anda pikir saya sudi untuk anda jamah, begitu? Jangan terlalu percaya diri anda! Saya tidak biasa memakai barang bekas orang lain, bisa gatal-gatal nanti tubuh mulus saya ini." Serang balik Almira yang tidak terima Daffa merendahkannya. Akankah suatu saat mereka bisa akur hingga menjalani biduk rumah tangga seperti pasangan normal lainnya? Menerima pernikahan yang mengikat mereka sebagai sebuah takdir yang harus mereka terima dengan lapang dada. Ataukah mereka akan memilih menyerah karena watak keduanya yang sama-sama keras dan tidak bisa dapat disatukan?

Azka_Shakila_0714 · Urban
Zu wenig Bewertungen
322 Chs

Partner Menjalankan Misi

Livia yang baru selesai menina bobokan Rian dengan goyangan maut, perlahan turun dari ranjang.

Wanita itu bergerak sepelan mungkin agar si tersangka tidak bangun dan memergoki kalau dia kini akan kabur.

"Huft, akhirnya bisa lolos juga," gumam Livia mengelus dadanya lega saat sudah berhasil bebas dari cengkaram Rian yang sudah mendengkur kelelahan.

Wanita itu segera menyambar ponselnya lalu keluar dari kamar untuk menghubungi seseorang yang sedang melancarkan aksi di luar sana.

Setelah merasa posisinya cukup aman, Livia langsung mengutak-atik ponselnya untuk menghubungi orang itu.

Bersyukurlah di deringan pertama panggilannya sudah dijawab oleh orang di sebrang.

"Hallo, Livia! Kamu kemana saja? Dari tadi aku telepon kok ponsel kamu enggak aktif terus?" tanya orang di sebrang begitu panggilan terhubung.

"Maaf, Bram. Tadi aku harus menaklukan dulu gajah ngamuk. Kamu tentu tidak mau kan, kalau Rian tahu kita diam-diam menjalankan misi?" tanya balik Livia.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com