228
Aksi Edward yang salat di depan ruang operasi memancing perhatian Eljovan. Pria berkacamata yang sejak tadi diam itu mulai mendekati Edward yang tengah khsusuk berdoa. Fayaaz yang duduk tepat di samping pintu operasi melirik mereka. Fayaaz bersikap waspada, jika terjadi sesuatu pada Edward.
"Aameen," ucap Edward seraya mengusap wajahnya.
"Anda salat? Apa anda seorang muslim?" tanya Eljovan.
"Aku bukan muslim atau agama apapun. Aku cuma berharap kemurahan Tuhan, demi keselamatan Chiraaz dan anaknya," jawab Edward seraya mengambil kembali jaketnya.
"Lantas untuk apa anda salat? Anda pikir, dengan melakukan salat. Akan ada sesuatu yang terjadi? Pemikiran kolot!" seru Eljovan.
"Kalau anda tidak setuju lebih baik diam."
"Bukan saya pribadi, tapi anda terlalu konyol melakukan ibadah. Padahal, anda sendiri tidak punya keyakinan."
"Dasar sok suci," desis Fayaaz yang kesal karena mendengar ucapan Eljovan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com