Taylor terkejut sebentar.
Ia bertukar pandang dengan Bibi South dan segera bergegas masuk ke dalam ruang perawatannya.
Salah satu ciri batuk karena gugup adalah semakin memburuk di malam hari.
Bibi South menyalakan lampu.
Semua orang dapat melihat Nyonya Olsen duduk setengah bangun di tempat tidur, tangannya menutupi mulut, wajahnya merah karena usaha batuk.
Ia mencengkeram dadanya. Tubuh rapuhnya bergetar hebat setiap kali batuk. Pemandangannya mengkhawatirkan.
Taylor menenangkannya dengan memegang bahunya. "Shirley, apa kamu baik-baik saja?"
Tetapi Nyonya Olsen berkata, "Obat..." Lalu ia batuk lagi.
Taylor bingung.
Bibi South, bagaimanapun, mengerti dan segera bergegas keluar untuk membawa botol obat yang diberikan oleh Keira. "Nyonya Olsen, obatnya sudah ada di sini!"
Nyonya Olsen mengangguk, dan saat Bibi South cemas membuka botol dan hendak memberinya sebutir tablet, tangannya dihentikan oleh Isla.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com