Kenan merasa kesal dengan Orlando yang berbicara tanpa mengetahui kenyataan yang sebenarnya. Kenan merasa jika Orlando menyalahkannya karena sudah mengubah rencana tanpa memikirkan apa yang terjadi dengan Cintya nanti.
"Kamu lihat dulu saja sana, dia masih mendesah kenikmatan atau sudah terkapar tidak berdaya setelah itu kamu bisa mengatakan aku keterlaluan atau tidak," Perintah Kenan dengan malas.
Orlando hanya menggelengkan kepalanya, tidak mengerti sama sekali jalan pikiran yang dimiliki oleh Kenan. Orlando semakin kesal saat melihat Kenan terlihat sama sekali tidak bersalah, wajahnya biasa - biasa saja dan sangat tenang.
"oke, aku lihat ke sana dulu dan kalau apa yang aku katakan benar kamu harus mengurangi jumlah pria menjadi seperti semula,"
"Iya... iya, silahkan dilihat dulu baru kamu bisa bicara lagi."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com