Story : Pendamping
Arc : The begin
Bab : Pertama
Senin ,7 juni 20xx
.
Pagi hari yg cerah untuk suasana yg masih pagi jam menunjukan jam 06.00 namun matahari sudah sangat terang sehingga membuat manusia di bumi was was takut takut mereka terlambat melakukan aktifitas masing masing termasuk di sebuah rumah sederhana ini yg di tinggali 4 penghuni keluarga seperti nya
.
"Bapak jangan lupa ke sawah inget bekal nya udah saya masukin tuh"
"Iya nek sini sarapan dulu"
Terlihat 2 orang sedang bercakap terlihat mereka berumur sudah setengah abad namun semangat untuk hidup nya masih kuat terlihat sang kakek seperti nya sedang ingin bersiap ke sawah di ikuti dengan pria dewasa yg seperti nya dia siap siap ke sawah untuk membantu kakek tsb yg seperti nya itu ayah nya
"Eeh cucu nya bangunin nek bukan nya udah mulai masuk smp" Sang kakek mengingatkan.
"Eeh iya !! Waduh mana udah siang "
"Ariiiiiep ariiiiip ARIIIP BANGUN UDAH SIANG SEKOLAH"
.
arief POV
"Arrriiep ariiiip ARIIIIP BANGUN UDAH SIANG SEKOLAH"
"Ya aku mendengar suara itu suara menggelegar seperti pagi biasa nya suara nenek ku dari kecil, ku buka mataku perlahan dan melirik ke sisi kiri melihat jam beker ku.
Kulihat jam menunjukan jam 06.00 ya ampun ayolah ini masih pagi sekolah masuk jam 07.30 ya mandi makan 10menit juga kelar nenek ku tak tahu kapan menghentikan mulut nya.
Aku coba bangun meskipun sulit dengan kecepatan tinggi melesat ke langit. !
Ooit maaf itu berlebihan maaf atas ke tidak jelasan ku ini .
Aku belum mengenalkan nama ku ya namaku adalah Arief panjang nya arief Faravullah terlihat aneh iya untuk ukuran nama orang indonesia entahlah papah ku yg memberi nama.
Aku masih sekolah ya smp kelas 7 smp negeri 1 natajna. natajna adalah salah satu desa di distrik pesisir kenapa begitu karena desa kami dekat dengan laut .
Aku bersekolah di smp ini mungkin keberuntungan karena ini sekolah terkenal di desa ku tapi aku di terima dengan nilai pas pasan 71,07 itu name ku setelah sudah melalui MOS yg melelahkan dan menghancurkan image ku aku di terima resmi di sekolahan terbaik ini.
"Riiiiiippp banguun riiip"
Ciih suara nenek ku lagi
"Iya nek arif banguun" kulangkahkan kaki ku untuk membuka pintu kamar ku dan ada nenek ku yg menyambut dengan ocehan nya
"Udah siang cepet mandi kebo bangeet sih"
Dengan nada suara nya yg tinggi nenek ku langsung menyemprotku
"Masih pagi kali maak baru jam 6" sahutku.
"Eeh lihat matahari nya udah tinggi pagi pagi dari mana nya"
"Hah! Udah minggir arif mau mandi"
Kusambar handuk yg ku gantung di depan pintu kamar ku dan ku langkahkan kaki ku ke kamar mandi karena percuma meladeni nenek ku tak akan ada ujung nya .
Kalian pasti heran kenapa aku tinggal bersama nenek dan kakek ku oh iya jangan lupakan paman ku dan ... Kemana papah dan mamah ku .
Ya seperti biasa orang orang kampung yg kekurangan uang merantau ke kota jadi orang tua ku ada di kota pusat.
Sekarang mereka bekerja agar bisa mencukupi kebutuhan keluarga ya lebih tepat kebutuhan ku sih aku bersekolah jadi ayah dan ibu ku berusaha agar tetap lanjut sekolah maka nya mereka meninggalkan ku di sini bersama nenek dan kakek ku ya walaupun nenek ku rewel nya setengah mampus tapi aku menyayangi nya karena dia yg merawatku dari umur 2 tahun.
Sesi mandiku selesai tak terasa bicara sendiri membuat mandi ku cepat Kulangkah kan kaki ku menuju kamar kulihat pantulan diriku di cermin "kau jelek kawan" itulah yg selalu ku katakan di cermin ya aku akui, aku jelek ko gk sok ganteng.
'ddrrrtt ddrttt'
Aah sial mulai lagi sosok kecil jauh di dalam tubuh ku sedang di siksa melihat mereka berdua di dalam sana membuat ku kasihan mereka pendamping ku yg ku dapat dari ba'iat waktu kelas 6 sd dulu.
Waktu sd aku pernah ikut pencak silat ya untuk belajar bela diri ku kira sih hanya belajar gerakan ternyata ada tambahan belajar tenaga dalam juga.
Waah keren saat di ba'iat dan di keluarkan semua energi negatif kepala ku pusing dan setiap kepalaku pusing mataku langsung bisa melihat hal yg kasat mata alias setan jin dedemit dan sejenis nya memang benar di dunia ini kita berdampingan dengan mahluk halus dan itu fakta aku bisa melihat nya sendiri.
Seperti nya tubuhku menolak untuk terbuka mata batin nya terlihat kadang tertutup sendiri tapi ketika kepalaku sakit seperti tersengat listrik dan aku memejamkan mata dan ketika ku buka mata aku bisa melihat hantu entah berapa lama kadang hanya 5 menit bahkan sampai seharian .
Semula aku takut tapi lambat laun ya sudahlah abaikan saja semua sudah biasa.
Oh iya di perguruan silat ku saat di mana selesai di bai'at kita akan mendapat pendamping yg akan menjaga kita dari bahaya apapun mereka jadi penolong di hidup kita.
Melindungi kita dari serangan iblis yg menyerang cuma masalah nya ini.
Aku mendapat 2 pendamping sekaligus tapi mereka lemah dan akhirnya mereka kalah lawan iblis yg ada dalam tubuh ku dan jadi tahanan hampir tiap hari mereka di siksa.
Perlu di ketahui manusia di dalam tubuh nya di huni banyak jin jin kafir yg mempengaruhi mereka agar tak ingat allah dan di perguruan silat ku bisa membasmi iblis di dalam tubuh manusia dengan metode bai'at nah agar iblis itu tak kembali maka di isilah dengan pendamping agar melindungi dari di huni iblis.
Pendamping terbentuk dari kekuatan kita dan dari roh gaib yg di gabungkan dengan energi kita jadilah mereka.
Jadi mereka bukan sepenuh nya jin ya kalo bahasa gaul nya soulpower aku mendapatkan 2 sekaligus tapi sayang mungkin karena aku lemah dan kurang energi pendamping ku pun ikut lemah jadi mereka kalah telak lawan iblis yg menguasai tubuh ku lagi.
Aku tak bisa berbuat apa apa karena aku bingung aku harus melakukan apa untuk membantu jika aku melihat tubuhku di cermin aku melihat pantulan diriku dan di sekitar tubuh ku seperti sedang melihat orang di siksa dalam bentuk miniatur dan aku hanya bisa menonton tak bisa apa apa.
Pernah aku mencoba mengeluarkan roh dari tubuh ku dan masuk ke dalam tubuh ku dan mengerikan nya di dalam alam bawah sadar tubuh ku seperti kerajaan besar di kelilingi mahluk mengerikan aku coba masuk tapi sayang aku di tangkap dan di usir dari situ dan kembali ke tubuhku.
'Haah' aku menghela nafas seperti nya memikirkan nya menghabiskan waktu ku coba balik badan untuk memakai seragam smp ku yg baru ya sekarang aku sudah smp tak terasa padahal baru kemarin sd sekarang aku smp horeee �� kurapikan pakaian ku dan keluar kamar menuju dapur dan makan sarapan yg di sediakan nenek ku.
Setelah selesai makan lalu aku pergi berangkat sekolah.
...
Next
,
End arif Pov
Smp negeri 1 Natajna adalah smp nomor 1 di kecamatan tersebut banyak prestasi yg di dapat oleh murid murid di sini semua bidang banyak yg ahli di bidang tertentu dan salah satu tokoh utama kita bersekolah di sini
Ngeeeng 'ckiit'
Mobil tipe carry bermerk angkot(?) berhenti di depan gerbang smp tersebut dan menurunkan beberapa anak di situ salah satu nya arif setelah membayar ongkos ke bapa angkot arif segera berlari ke ruang tengah sekolah dan hal yg dia liat halaman tengah sekolah yg luas sekali.
"Waaah meskipun sudah melihat aku tetap terpukau" ucap arif
Halaman tengah smp nya sangat luas di tengah halaman tsb ada kolam ikan yg jernih dan di sisi kanan kiri kolam tersebut ada air mancur yg terus mengalirkan air nya.
Dan di tengah kolam terdapat jembatan untuk menyebrang ke sisi kolam satu nya dan di sisi kolam ada panggung yg cukup besar seperti aula atau podium seperti untuk acara band atau drama di sekolah ini.
Sebenar nya sih kalo malas atau takut nyebrang bisa arah berputar ke pinggir kolam tapi kalo dari ruang guru sangat jauh.
Puas menikmati indah nya sekolah nya arif berjalan menuju kelas nya kelas nya berada di pojok kelas 7E ya itu suatu keajaiban lagi dengan name segitu dia masih masuk di kelas 7E.
Kelas di sini sampai kelas 7H kelas 7A adalah murid murid pintar kelas 7B murid yg lumayan pintar jadi semakin rendah kelas semakin bodoh bodoh murid nya .
Dan ajaib nya arif berada di tengah pintar tidak bodoh juga tidak karena masih ada kelas 7F ,7G dan 7H yg bodoh nya di bawah dia.
Setelah berjalan beberapa detik arif sampai di kelas nya kelas 7E kelas 7E merupakan bangunan baru terlihat dari dinding nya yg masih bau cat dan langit langit nya yg belum di pasang asbes terlihat masih sepi mungkin dia terlalu bersemangat untuk melihat sekolah sehingga dia sampai pertama di sekolah nya.
"Sepi sekali , haah sudahlah aku duduk saja nanti juga pada datang teman teman sekelas ku".
Arif kemudian menuju ke bangku nya bangku nya di barisan ke dua dari depan dia mencoba merilekskan pikiran dan tubuh nya duduk dengan tenang.
'drrtt drtt'
"Aakhh!" "sakit lagi kepala ku kenapa harus sekarang" .
Arif kembali melihat hal yg kasat mata lagi kali ini dia tak melihat ruang kelas nya lagi ruang kelas nya berubah menjadi ruang dapur tempat memasak seperti di restaurant besar.
Dia kaget berdiri dari kursi nya dan maju ke depan balik depan mundur dan menabrak papan tulis di belakang ini jauh lebih mengerikan untuk di lihat yg arif liat adalah mahluk halus yg sedang memasakan daging yg seperti nya daging mahluk buas.
Terlihat mereka semua membawa pisau dan seketika mereka melirik ke arif semua.
Arif pun was was tiba tiba dari sisi kiri mahluk berwajah babi datang di tangan nya dia membawa pisau dan tatakan untuk memotong daging.
Sambil menggesekan pisau ke tatakan mahluk babi itu maju ke arif dengan reflek arif pun berbalik dan berlari ke luar kelas saking takut nya dia memejamkan mata dan tak lihat jalan hingga ia menabrak seseorang
'bruuug'
"adaaw" "aduuh"
Arief Pov
"Apa itu tadi jadi ruangan kelas ku itu dapur, dapur tempat memasak kerajaan? ,ya Allah apa semua tempat di dunia ini di isi oleh yg seperti ini semua". Aku berlari dengan ketakutan sesekali menoleh ke belakang sehingga aku tak lihat depan dan menabrak seseorang.
'duuaaak'
"aduh" , "aaw"
Aku terjungkal dan bangun lalu aku melihat orang yg ku tabrak
Aah syukurlah orang orang yg ku kenal
"Lu ngapa sih ! Pagi pagi dah lari lari mau fitnes" ucap teman ku yg bernama supri.
"Ciee cieee pagi pagi udah cipokan ahahahha :v " ini teman ku yg bernama huda.
"Maaf pri aku kaget maaf jadi aku lari" ucapku sambil memohon maaf dan membantu supri berdiri.
"Cipokan mata mu soeek" supri menggeplak huda karena dia tak terima dengan ucapan nya.
Dan melanjutkan kata nya ke aku
"Lu lagi rif liat apa kaget nya liat setan?. Kan setan nya udah gue tangkep nih" tangan supri menunjuk ke huda.
"Ebuset gue di katain setan sama raja nya setan :v hahahaha" huda pun menjawab
"Kampret lu"
"Maaf pri tadi aku seperti nya tidur di kelas mungkin aku setengah bermimpi liat sesuatu yg seram dan langsung berlari dan menabrak kamu maaf iya"
Mendengar penjelasan ku supri malah pasang tampang ilfiil dan berkata
"Pake bahasa aku kamu lagi gue tampol lu jijik tau gk "aku kamu gaul dikit coba bahasa tuh lu homo iya"
'Ebuset apa masalah nya sih pake bahasa indo yg baik dan benar -_-' ucapku dalam hati.
"Ahahahaha kayak nya arif homo dah liat aja pagi pagi udah nabsu sama lu pri ahahahaha :v " ini huda yg menimpali
"Laaah bacot udah nyook masuk kelas udah rif ayo masuk gk ada apa apa lagian" ajak supri kepadaku.
Aku pun masuk ke ruangan alhamdulilah mata batin ku kembali tertutup jadi tak masalah.
Supri dan huda adalah teman pertama ku di smp mereka yg menawarkan pertemanan dengan ku saat aku sendirian di kantin.
Mereka mendekat dan kami bertiga pun akrab seketika.
Aku baru tau supri dan huda 1 desa dengan ku tapi beda rt sangat menyenangkan bersama mereka karena merekalah aku mendapat arti pertemanan sesungguh nya setiap waktu ada saja kekocak kan yg kami alami.
Supri bertubuh tambun dia tidak tinggi tapi badan nya agak gemuk kuping nya capang tapi wajah nya cukup kasar terlihat seperti waktu sd dia preman.
Sementara huda dia anak nya tinggi kulit nya kuning dan selalu melakukan hal hal kocak di depan kami berdua.
Kami bertiga sekarang sedang berkumpul mengobrol masalah eskul apa yg bakal di masuki aku semula masih bingung tapi supri mempengaruhiku agar ikut eskul paskibra saja ya sudahlah toh tak ada rugi nya ikut eskul tersebut kali aja jadi pasukan pengibar bendera di istana negara ��.
Aku membaca ulang formulir eskul lagi kita di wajibkan memilih 2 eskul eskul resmi dan eskul olahraga semua untuk menambah nilai kita aku sudah memilih paskibra dan tinggal eskul olahraga ku baca daftar eskul olahraga daftar nya ada.
-basket
-voli
-sepak bola
-pencak silat
Aku terkejut karena perguruan pencak silat ku ada di sini jadi langsung ku pilih saja eskul kedua ku ya siapa tau aku bisa bertemu guru besar dan berta nya tentang kendala ku selama ini . Ya dan semoga saja aku betah dan jadi anak teladan dan berprestasi di sekolah ini amiin ��
...
---next---
Arief Pov end
Bel pulang sekolah berbunyi murid murid smp negeri Natajna berhamburan keluar menuju ke rumah masing ada yg pulang memakai sepeda ada yg memakai motor dan ada pula berjalan kaki ataupun memakai angkot.
Seperti yg di lakukan arif dia menunggu angkot yg lewat di sekolah nya hanya butuh beberapa menit angkot datang tanpa pikir panjang pun dia masuk ke salah satu angkot yg sudah mengantri tidak seperti anak yg lain setelah sekolah mereka biasa nya nongkrong atau bermain arif lebih memilih pulang ya makan di rumah dan tidur jadi pilihan anak ini.
.
'"'"'"'"'"'"'"'"'"'"'"'"'"'"'"'"'"''"'"'"'""'"'"'"
.
Malam hari malam hari adalah waktu untuk manusia menyelesaikan pekerjaan nya malam hari juga di gunakan manusia untuk meng istirahatkan tubuh nya semua akan menghentikan kegiatan nyA di malam hari.
Selepas magrib tadi arif sudah menyelesaikan semu kegiatan nya dari mulai mandi makan dan belajar sebentar semua sudah dia lakukan.
"Haah selesai belajar nya tinggal beresin buku nunggu isya terus nonton tv bentar tidur deh" .
'drrtt drrtrt'
"aakkhh! Sakit kumat lagi"
Hal yg selalu arif takutkan pun muncul mata gaib nya memancarkan cahaya dan dia mampu melihat hal yg kasat mata dan dia melihat pantulan diri nya di cermin.
Dan melihat ke dalam tubuh nya 2 pendamping nya kini sedang di hajar habis habis habisan kali ini lebih parah salah satu jin kafir membawa pedang besar dan menebas kepala salah satu pendamping arif dan pendamping yg tertebas kepala nya patah menggelundung.
Kepala itu di pungut di tendang ke arah si penebas dan di satukan kembali ke leher nya dan aneh nya tubuh dan kepala pendamping itu bersatu lagi tapi tak berlangsung lama kepala itu di tebas lagi di satukan lagi dan di tebas lagi begitu berulang kali.
Pendamping yg berambut pendek lebih parah dia di siram oleh cairan seperti lahar dan kulit nya melepuh seketika hanya tulang saja tapi itu tak berlangsung lama ketika cahaya menyelimuti tulang tsb dia kembali utuh.
Namun nasib nya sama dia kembali di siram melepuh lagi kembali di siram melepuh lagi utuh lagi di siram lagi melepuh lagi utuh lagi begitu seterus nya melihat itu arif sochk dia tak bisa berbuat apa apa.
"Ini sih nama nya siksa neraka ya Allah apaa apaan ini" .ucap nya dengan ketakutan.
"Hei cukup cukup hentikan"
"Kalian berdua cobalah bangkit lawan mereka lalu kaburlah dari tubuhku lari sana kenapa kalian pasrah ! Bodoh gunakan kekuatan kalian lari sana aaarrggh!!"
Arif mulai prustasi "ya Allah apa yg harus aku lakukan aku tak bisa berbuat apa apa hiks mereka kasihan tapi aku tak bisa menolong" tanpa di sadari ada air mata mengalir di pipi arif.
Siksaan masih berlanjut sekarang pendamping yg terpotong kepala nya tak hanya tubuh tangan nya kini di potong potong dan di lempar di kembalikan lagi di potong lagi.
Yang satu nya tak luput dari siksaan tambahan cairan lahar itu di tuangkan ke mulut pendamping tsb maka hancurlah perut tubuh dan perut nya dari dalam.
Melihat itu arif mulai jengkel "aaarrrgghh!!" Di ambil nya buku tebal di samping nya dan ia lemparkan ke cermin yg biasa ia lihat.
Cermin yang iya lempar buku pun pecah dan berbunyi sangat kencang.
Dengan terengah engah dia melamun meratapi k tidak bisaan nya menghadapi sesuatu "Allah huakbar Allah huakbar" adzan isya pun berkumandang "astagfirullah"
Setelah membereskan semua nya dan menjelaskan perihal kaca nya yg pecah terhadap orang tua nya arif menuju ke kamar dan sholat isya sehabis sholat isya dia berdoa dalam sujud pun dia berdoa.
"Ya Allah ampuni dosa dosaku dosa orang tuaku dan dosa orang orang yg hamba sayang ya Allah"
Arif kembali menangis ketika mengingat kejadian tadi dan dia kembali berdoa "ya Allah 'hiks' tolong beri mereka kekuatan kekuatan yg maha dahsyat dari mu ya Allah hamba yakin tidak ada yg tidak mungkin jika engkau sudah berkehendak.
Arif masih berdoa
"Ya Allah ku mohon ya Allah bebaskan mereka dari jerat tubuhku ya Allah mereka berhak hidup tenang dan nyaman mereka tidak pantas hidup di tubuh ku yg hina ini".
Sambil menangis iya berdoa tanpa henti setelah berdoa dia melakukan dzikir ketika malam tiba jam 11 malam arif pun tertidur.
Hampir tengah malam ia terbangun dalam kebingungan karena dia pun bingung kenapa dia bangung
'drrrttt drrrttt drrrtt drrrttt drrrttt'
"aaaaaah sakiiiiit kenapa kali ini lebih sakit aaah" sambil memegangi kepala nya arif terpelanting ke belakang dan jatuh kembali ke kasur nya tubuh nya berguling ke kanan dan ke kiri.
"Aduuh ya Allah aduuuh sakiit kenapa ini kenapa apa yg akan aku lihat aaaaaahk!! " sudah 20menit ia berguling kesana kemari menahan sakit kepala nya dan ketika semua berakhir.
'DDDDDRRRRTRTTT DRRRTTTT DRRRTT'
'Aaaaaaakkhh!' setelah getaran terakhir tubuh nya mengejang dan hal terakhir yg dia lihat semua gelap entah dia tertidur atau pingsan.
Beberapa saat kemudian muncul 2 sosok dari dalam tubuh arif mereka 2 pria berperawakan tinggi. satu pria yg cukup tampan rambut panjang sebahu dan membawa tongkat di tangan nya memakai baju putih model gamis untuk laki laki dan di leher nya di lilit sorban.
Dan pria yg satu nya berwajah manis ala oppa Korea seperti nya dia jauh lebih muda dari pria yg satu nya berambut pendek dia memakai baju muslim hijau di pinggangnya terselip pedang bersarung emas.
"Tak ku sangka ini sebuah keajaiban kita bebas" ucap pria berbaju hijau mulai angkat bicara.
"Itu nama nya kekuatan doa, Allah akan mengabulkan doa umat nya jika umat nya sudah bersungguh sungguh berdoa" ucap pria berbaju putih yg terlilit sorban di leher nya.
"Wah sebentar lagi subuh ayo kita masuk lagi kita beri dia kejutan"
"Ya ... Tuan kami datang"
,
Siapa mereka berdua sekarang masih misteri
Tbc.
Like ,coment ,share