webnovel

PENYESALAN KARNA SALAH PAHAM

Suatu hari seorang gadis bernama Puja Athara sedang merayakan hari ulang tahunnya yang ke 20th dengan kekasih nya bernama Praja Wijaya. Saat melakukan permohonan Puja mengatakan ingin pergi kepantai bersama kekasih nya. pada saat itu Praja menyetujui keinginan Puja dan merencanakan keberangkatan nya di minggu depan. Karna akan menghabiskan waktu yang lama dan takut merasa bosan, Praja meminta izin kepada Puja agar memperbolehkan dia membawa teman nya. Puja pun setuju karena merasa akan lebih seru, tanpa berfikir lama Praja pun menghubungi teman nya yang bernama Jiwo Agetian. Jiwo yang tengah libur kerja pun menerima tawaran Praja sekaligus mengajak pacar nya yang bernama Elga Angelita dan adik nya Ade Agheta.

***Seminggu Kemudian***

Mereka pun berangkat kepantai sebelum matahari terbit dan mereka pergi menggunakan mobil milik Puja. Setiba nya mereka disana mereka pun bersenang senang denga bermain voli pantai, kejar kerajan, memanggang ikan dan steak serta berjemur sembari menikmati keindahan dan angin laut. Karna merasa bosan Jiwo menantang Praja untuk lomba renang dari laut lepas menuju pantai. Awalnya Praja menolak karna dia tidak begitu pandai renang, tetapi Jiwo meledek nya dengan mengatakan " hanya air laut saja kamu takut, padahal air laut saat ini sedang tenang".

karena merasa diremehkan Praja menerima tantangan Jiwo dan mereka melakukan perlombaan dengan di antar kekasih mereka menuju laut dan jarak ny sekitar 50m dari pantai. Mereka pun melangsungkan perlombaan, pada awal nya semua berjalan dengan baik namun semu tidak berlangsung lama. Karena Praja yang tidak begitu mahir renang dan sulit mengatur nafas dia pun tenggelam. Pada saat itu Jiwo belum menyadari Karena dia ingin memenangkan perlombaan, sesaat dia melihat kebelakang dia tidak melihat Praja. Awal nya dia mengira hanya akal-akalan Praja agar Jiwo putar balik dan menghampiri Praja, Jiwo pun melanjutkan langkah nya agar tidak dikalahkan Praja dan sesekali melihat kebelakang untuk memastikan kondisi Praja.

Seketika Jiwo pun panik karna tidak melihat Praja saat itu, Jiwo pun mencoba mencari Praja di tempat awal mereka melangsungkan perlombaan. Pada saat Jiwo sedang putus asa, tiba tiba air laut yang tadi nya tenang menjadi berombak Jiwo pun segera berenang menuju pantai. Dengan perasaannya yang tidak karuhan Jiwo pun menghampiri Puja, Elga dan adik nya Ade. Dengan terbatah batah dan gugup dia mengatakan bahwa Praja menghulang ditengah laut. Sontak Puja pun menangis sejadi jadi nya. Merasa mereka akan terkena masalah mereka pun mencari solusi dan Jiwo yang tidak ingin terkena masalah mengatakan kepada mereka, bahwa mereka harus secepat nya pergi dari sana agar masalah mereka tidak diketahui siapapun. Jiwo pun memutuska untuk memesan mobil lain dan berpencar dengan Puja, ketika mereka akan berangkat pulang tanpa mereka sadari jika Praja sudah terdampar di pantai yang sama hanya saja jarak nya berbeda dari tempat mereka berkumpul. melihat kekasih dan teman nya meninggalkan dirinya, Praja menyimpulkan bahwa mereka sengaja melakukan semua untuk menyingkirkan dirinya. Dalam kondisi yang lemas Praja berusaha mencari tumpangan dan dia pun menapat tumpangan yang kebetulan sama sama menuju perkotaan, karna Praja tidak mampu membayar Praja pun mengatakan bahwa dia akan mengemudikan mobil yang iya tumpangi. pemilik mobil pun tidak merasa keberatan karna iya pun merasa lelah.

***Perjalanan Pulang***

Praja pun mencoba untuk mengejar mobil yang dikendarai Puja dan mengikuti Kemana Mobil Puja pergi. Ketika melewati jalanan yang menurun dan jarang dilalui orang, tiba tiba Mobil Puja mengeluarkan asap, karena iya tidak tau harus apa Puja pun turun dari mobil untuk meminta bantuan kepada pengendara lai yang melintas.

Merasa ada kesempatan Praja yang sudah dikuasai amarah dia pun menabrak Puja dengan mobil yang ditumpangi nya. Pemilik mobil pun terbangun dan menanyakan apa yang terjadi. Bukan nya mendapat jawaban pemilik mobil malah dipukul Praja dengan kuat di bagian kepala sehingga pemilik mobil pun tak sadarkan diri. Merasa belum puas melihan Puja yang tertancap dahan pohon akibat tertabrak Praja pun menabrakan mobil yang iya tumpangi kepohon yang disana terdapat jasad Puja yang menancap. Seketika pohon pun tersebut tumbang karena pohon tersebut tumbuh ditepi jurang, pohon tersebut jatuh ke sungai yang arus nya pun cukup deras.

Merasa puas dengan apa yang di perbuat Praja pun mencoba memperbaiki mobil Puja dan menggunakan nya untuk kabur. Praja pun kabur dan meninggalkan mobil yang iya tumpangi beserta pemiliknya yang masih tak sadarkan diri.

Ketika pemilik mobil sadarkan diri dan mengingat kejadian yang menimpah nya, pemilik mobil pun segera pergi karna takut terkena masalah.

Disisi lain Praja yang sudah sampai kota dia berniat menjual mobil Puja. Ketika menuju ketempat jual beli mobil bekas Praja berfikir jika yang dilakukan nya akan diketahui dan dia akan di tangkap polisi. Praja pun putar balik dan segera menuju rumah Puja, ketika di perjalanan Praja menabrakan diri nya ke pohon dia menghancurkan mobil di bagian kiri. Bukan tanpa alasan dia melakukan iku agar terlihat bahwa dia dan Puja mengalami kecelakaan.

***Dirumah Puja***

dengan mengemudikan mobil yang sudah setengah hancur Praja menemui orang tua Puja dan mengatakan dia Dan puja mengalami kecelakaan yang membuat Puja terlempar ke jurang. Aneh nya orang tua Puja tidak begitu khawatir mereka hanya menghubungi polisi dan meminta bawahan ayah Puja untuk mencari dan menyelidiki kejadian tersebut.