"Ketua kelas!" bisik Stella sembari membelalak. Dia tidak sadar kalau ternyata suaranya terlalu keras sehingga membuat Naura dan Raya menoleh dengan kerutan di kening.
"Ada apa, Tuan Putri?" tanya Naura, karena memang tidak terlalu mendengar kata-kata Stella yang barusan. Dia melihat Stella menunjukkan jarinya pada suatu arah. Saat Naura mengikuti arah kemana Stella menunjuk, reaksinya pun tidak berbeda jauh dengan Stella. "Lho, ketua kelas?" Naura terhenyak sembari menutup bibirnya sendiri dengan kedua tangan.
Raya juga ikut menoleh, sepertinya merasakan gatal di kuping setelah mendengar nama ketua kelas dipanggil. Dia seperti memiliki dendam kesumat tersendiri pada ketua kelas, dan tidak akan dengan mudahnya untuk dihilangkan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com