"Jangan-jangan…" ucap mereka bersamaan, masih memandang satu sama lain sembari membelalak. Kemudian mereka mengarahkan pandangannya ke sekitar air mancur, masih mencoba untuk mencari keberadaan Stella.
Kemudian mereka saling tatap-tatapan lagi, tapi dari mulut mereka tidak keluar kata-kata yang lain.
Kontak mata mereka terputus setelah Bisma mengepalkan tangan dan sempat mengumpat kecil. "Jangan-jangan Caca mengerjaiku lagi!" ujar anak remaja itu. "Dia pura-pura mau mengajakku bertemu tapi sebenarnya dia tidak mau datang."
Bisma tadinya ingin pergi menepi di tempat yang agak sepi, lalu menelepon Stella dan mau melayangkan protes. "Ca, kenapa kau menipuku sih? Kau tidak ada di sini, kan? Pasti kau mengerjaiku kan? Kau pasti pulang setelah melihatku datang." Begitu kira-kira yang akan dikatakan oleh Bisma, sebuah protes dari rasa tidak berdaya karena gagal bertemu dengan Stella alias Caca.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com