Setelah dari kantin Yuda dan Bian langsung menuju kamar ruang inap Eric sampai di sana mereka duduk di kursi bersama dengan Stela dan yang lainnya.
"Belum ada kabar dari Eric?" Tanya Bian.
Stela menggelengkan kepalanya, "dia belum siuman juga tadi dokter sempat datang meriksa"
"Terus kata dokter apa?" Tanya Bian.
Stela menghela napasnya dengan kasar dia menatap kearah Bian, "kalau dalam waktu 24 jam Eric belum siuman kemungkinan besar dia sudah tidak ada harapan lagi" jawab Stela menjelaskan apa yang di beritahu oleh dokter, bahkan saat ini untuk menangis saja Stela tidak bisa lagi sebab dia sudah banyak menangis dari tadi.
"Kita harus gimana?" gumam Yuda.
Stela menggelengkan kepalanya menatap yang lain, "kunci satu-satunya hanya berdoa" jawabnya.
"Yaudah kita sama-sama berdoa untuk ke sembuhan Eric" ujar Gibran.
Mereka semua mengangguk lalu mereka pergi ke sebuah tempat ibadah yang kecil untuk mendoakan Eric.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com