"Gimana dok?"
"Demam tinggi, Bu. Suhu tubuhnya terakhir sekitar 39,4 Celcius, hampir 40. Saya sarankan sih, di rawat inap aja, Bu, biar bisa kami pantau. Anaknya belum sadar-sadar juga daritadi."
"Ya udah. Rawat aja, Dok. Bukan demam berdarah, kan, ya?"
"Dari hasil cek darahnya bukan kok, Bu. Yang tenang ya. Jangan terlalu panik. Kalo ada apa-apa, panggil suster aja yang lagi jaga di depan kamar. Saya tinggal dulu, mari."
Selepas kepergian dokter yang merawat Lareina yang sedang terbaring dengan lemah di kasur rumah sakit, Mama dan Papa Lareina mendudukkan diri mereka di kursi yang telah disediakan.
"Lagi liburan malah sakit. Ada-ada aja aduh," ucap Mama Lareina sembari mengelus kepala anak gadis semata wayangnya itu.
Tampak raut wajah khawatir tergurat di wajah Mama dan Papanya.
"Perasaan tadi pagi baik-baik aja? Kenapa tiba-tiba pingsan sama panas begitu, ya?" tanya Papa Lareina heran.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com