webnovel

SPHINXI RUSALKA

Apa yang kalian pikirkan tentang psikopat? pembunuh yang kejam, berwajah dingin dan datar. kebanyakan mungkin akan berfikir seperti itu. tapi bagaimana mana jika psikopat yang satu ini memiliki wajah yang cantik dan sifat bobrok nya. gadis yang terkenal dengan kecerdasan juga tingkah absurd yang membuat guru naik darah. gadis psikopat yang saat membunuh pun masih mengeluarkan tingkah absurd nya. mungkin dia gila? ya mungkin saja. gadis ini adalah psikopat yang kejam dan tidak akan membiarkan korban nya mati begitu saja. entah bagaimana dia menyembunyikan semua kehidupan nya pada teman dan juga sahabat nya. kalo penasaran baca terus ya

Mayang_268 · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
13 Chs

SR|Permulaan

"Ayo bapak-bapak ibu-ibu, kakek nenek, adik kakak, kita goyang semua jangan lupa saweran nya" Ucap Sphinxi.

"HARUSNYA AKU YANG DI SANA. DAMPINGI MU DAN BUKAN DIA, HARUSNYA AKU YANG KAU CINTA DAN BUKAN DIA.. ayo bayangin aja kalian lagi dateng ke pernikahan mantan yang masih belum bisa kalian lupain" Ucap Sphinxi.

"Akang gendang stop dulu, gue sebagai biduan mau salaman sama pengantin nya" Ucap Sphinxi, lalu turun dari atas meja guru dan berjalan ke arah pelaminan yang telah di buat.

"Selamat ya mas,mbak.semoga amal ibadah nya di trima di sisi Tuhan, dan di berikan tempat yang terbaik" Ucap Sphinxi sambil bersalaman.

"Lo kalo ngomong baca niat dulu deh biar gak asal. Kalo perlu pake lipstik Wardah biar kata-kata lo halal" Ucap Didit yang berperan sebagai mempelai pria.

"Dih sok iya lo" Ucap Sphinxi.

"Minta banget di halalin lo? " Ucap Didit menantang.

"Maaf mas aku bukan babi yang harus kau halal kan. Dan aku juga tidak mau kau jadikan madu mas" Ucap Sphinxi dramatis.

"Udah gih mending lo nyanyi daripada pernikahan gue bubar" Ucap salsa yang berperan sebagai mempelai wanita.

"Yaelah sabar nyet" Ucap Sphinxi.

Saat Sphinxi turun dari pelaminan bel istirahat berbunyi.

Kriingg...

"Hufft... Bagus deh, capek gue. Jadi biduan juga perlu makan" Gumam Sphinxi.

Sphinxi berjalan ke arah kantin sendirian, ia meninggalkan Hidra dan Elaksi karna sudah sangat lapar. Sampai di kantin Sphinxi langsung memesan makanan.

"Mang Asoy, nasi goreng satu sama es jeruk satu ya" Ucap Sphinxi

"Oke tunggu bentar ya neng" Ucap mang Asoy

"Cepetan mang" Ucap Sphinxi.

"Ini neng pesanan nya" Ucap mang asoy.

"Yaudah ini uang nya, makasih mang" Ucap Sphinxi lalu duduk dan memakan makanan nya. Saat Sphinxi makan Hidra dan Elaksi datang.

"Kok lo ninggalin kita sih" Ucap Hidra.

"Gue laper abis jadi biduan" Ucap Sphinxi.

"Biduan apaan lagi sih" Tanya Elaksi.

"Biduan di pernikahan Didit sama Salsa" Jawab Sphinxi.

"Gak heran sih kenapa lo itu gak waras" Ucap Hidra, yang tidak di gubris oleh Sphinxi. karna kedua sahabat nya itu tidak pernah sadar kalau mereka juga tidak waras.

"Lo berdua gak makan" Tanya Sphinxi.

"Enggak ah, gue gak mood" Ucap Elaksi.

"Gue juga enggak ah, lagi diet" Ucap Hidra.

"Apaan sih, lo itu cute kalo gini. Gue gak suka lo diet gitu" Ucap Sphinxi setelah menghabiskan makanan nya.

"Hmm, iya deh besok gue gak diet lagi" Ucap Hidra.

"Nah gitu dong, gue gak mau kalo lo sakit gara-gara diet gitu" Ucap Sphinxi.

Saat masih mengobrol, Tiba-tiba Gemi datang menyapa Sphinxi.

"Hai kak Sphinxi" Sapa Gemi

"Eh, hai juga Gem. Ada apa? " Tanya Sphinxi.

"Gak ada sih kak, oh iya gimana tadi malam apa cukup bersenang-senang" Tanya Gemi.

"Kurang memuaskan tapi cukup menyenangkan" Ucap Sphinxi sambil terkekeh.

"Hahaha, yaudah gue cuma mau beli minum kok, oh iya jangan lupa hari minggu dateng ya" Ucap Gemi

"Oke pasti gue dateng" Ucap Sphinxi.

Lalu Gemi pergi dari hadapan Sphinxi. Hidra dan Elaksi yang melihat percakapan itu pun langsung bertanya ke Sphinxi.

"Kok lo bisa deket sama mereka sih" Ucap Hidra dan Elaksi bersamaan.

"Bused sok kompak banget lo berdua" Ucap Sphinxi.

"Ckk, jawab cepetan" Ucap Hidra tidak sabar.

"Gue bisa deket sama Eska, Gemi karna kita satu kerjaan doang gak lebih" Jawab Sphinxi.

"Pekerjaan apaan" Tanya Elaksi.

"Pekerjaan em, itu loh, a-anu,em, jual barang online gitu" Ucap Sphinxi gugup.

"Lo gak nyembunyiin sesuatu dari kita kan" Tanya Hidra dengan tatapan penuh selidik.

"Eng-enggak dong, gue gak nyembunyiin apa pun dari kalian" Ucap Sphinxi sambil tersenyum untuk mengurangi kegugupan nya.

"Tapi lo ada perasaan gak sama salah satu dari mereka" Tanya Elaksi.

"Ya enggak lah,ngomong apaan sih lo el" Ucap Sphinxi.

"Siapa tau aja, soalnya mereka berdua itu ganteng banget tau" Ucap Elaksi.

"Cogan aja langsung lebar mata lo"ucap Sphinxi.

" Oh iya yang di maksud Gemi bersenang-senang tadi itu apa ya"tanya Hidra.

"Ni bocah ngapa harus nanya gitu sih bikin ribet" Ucap Sphinxi dalam hati.

"Oh itu, soalnya tadi malam gue banyak pesanan jadi ya gitu deh, gue seneng banget" Alibi Sphinxi.

dari pada sphinxi harus meladeni ucapan sahabat nya yang sepertinya curiga pada dirinya,Sphinxi mengajak sahabat nya untuk ke kelas"Yaudah kuy ke kelas tujuh menit lagi bel masuk udah bunyi" ajak Sphinxi.

Lalu mereka bertiga pergi meninggalkan kantin di perjalanan Sphinxi berbicara dalam hati

"Maafin gue udah bohongin kalian  gue cuma gak mau nyakitin dan kehilangan kalian, karna kalian baik, dan gue butuh kalian dalam hidup gue yang rumit ini" Ucap Sphinxi di dalam hati.

"Lo fokus dong jangan ngelamun" Ucap Hidra.

"Eh iya-iya, ngagetin aja lo bangsul" Ucap Sphinxi.

"lah lagian kenapa lo ngelamun, apa yang lo pikirin sih, lo bisa cerita ke kita berdua, kalo kita bisa bantu pasti kita bantuin lo kok"ucap Hidra yang di angguki Elaksi.

" enggak kok yaudah yuk"ucap Sphinxi.

Selama perjalanan di Koridor banyak yang menyapa dan memperhatikan mereka bertiga. Dan ketika ada yang menyapa mereka pasti akan  mereka jawab karna mereka sangat ramah. Dan itu yang menambah nilai plus dari ketiga most wanted ini.

Mereka pun berpisah di depan kelas Sphinxi. Sphinxi langsung masuk ke dalam kelas dan menunggu guru datang.

Tidak lama Seorang guru bernama Ibu Tasya masuk ke dalam kelas Sphinxi.

"Selamat siang anak-anak" Sapa Bu Tasya.

"Siang bu" Ucap seluruh murid di kelas Sphinxi.

"Hari ini Ibu akan mengadakan kuis bahasa Indonesia karna materi kita sudah hampir selesai" Ucap Bu Tasya.

"Kok dadakan sih bu" Protes sindy teman sekelas Sphinxi.

"Tau ni si Ibu saya jadi curiga, Ibu dulu penjual tahu bulat kan, makanya suka dadakan." Ucap Didit.

"Belum belajar ni bu" Ucap Sphinxi, padahal mau belajar atau tidak ia sudah pintar.

"Tuhan, bisa-bisa nya gue banyak tugas dan gue gak sadar diri" Ucap salsa.

"Sudah jangan banyak bicara sekarang siapkan satu lembar kertas dan masukan buku paket kalian" Ucap Bu Tasya.

Dengan pasrah semua murid mengikuti kuis ini, lain hal nya dengan Sphinxi. Ia terlihat biasa saja karna menurut nya semua soal ini sangat mudah.

"Oke satu menit lagi, yang sudah selesai silahkan kumpul di meja Ibu" Ucap Bu Tasya.

Sphinxi pun berdiri dan berjalan menaruh kertas nya di hadapan  Bu Tasya.

"Ada apa Sphinxi" Tanya Bu Tasya melihat Sphinxi menghampiri nya.

"Saya mau nanya Bu" Ucap Sphinxi.

"Tanya apa" Ucap Bu Tasya penasaran.

"Apa bener limbad kalo berbuat baik jadi limgood" Ucap Sphinxi asal.

"Pertanyaan macam apa itu, sangat tidak masuk akal" Ucap Bu Tasya.

"Ya lagian Ibu aneh, tadi katanya yang udah selesai disuruh mengumpulkan di meja Ibu. Ya ini saya mau naruh kertas nya Bu" Ucap Sphinxi panjang lebar.

"Oh yasudah kamu boleh kembali duduk" Ucap Bu Tasya.