webnovel

Something [COMPLETED] #1 SOME SERIES

Saat semua hanya tentang kamu... . . . . . . ( #1 : Keanu Aliendra) Saat seorang ketua OSIS bernama ARSENA BELLATRIX harus rela menjadi tukang ojek pribadi, karena ucapan bodohnya saat mereka telat masuk sekolah bersama KEANU ALIENDRA, yang tidak lain dan tidak bukan adalah Pangeran Troublemaker-nya SMA Pelita Nusa. Lalu bagaimana cerita mereka berlanjut?? Apakah status mereka akan berdua atau hanya stuck ditempat??

anind26 · Teenager
Zu wenig Bewertungen
35 Chs

Part 18

*****

Sena tidak tahu mengapa hatinya menjadi seperti sekarang. Rasanya dia ingin meluapkan amarahnya kepada semua orang. Namun dia sendiri bingung dengan alasan apa agar dirinya bisa melampiaskan rasa yang tengah mengganggu hati dan berimbas pada otaknya yang tidak mau diajak kerjasama untuk menyimak pelajaran Kimia yang berhasil membuat otaknya cenat-cenut.

Bahkan saat bel tanda pulang sekolah berdering. Jika dihari biasa dia dengan semangat 17-an menyambut momen seperti itu, tapi berbeda dengan hari ini. Rasanya dia justru hari ini tidak pernah terjadi dalam hidupnya sejak bangun tidur sampai keesokkan harinya.

Sena menelungkupkan wajahnya sambil menghentak-hentakkan kakinya yang membuat Fita dibuat bingung karena ulahnya tersebut.

"Jangan bilang lo baper, karena liat suami lo pelukan sama Riris??"

Sena langsung menyipitkan matanya, menatap horor kepada seseorang yang baru saja memberikan pernyataan yang tidak masuk akal.

Sena dan Fita secara kebetulan melihat adegan dimana Keanu memeluk Riris dan diteruskan dengan adegan selanjutnya. Saat melihatnya langsung, dia merasa biasa saja. Karena dirinya pun tahu bagaimana hubungan Riris dengan keluarga Keanu. Tapi ada rasa aneh yang menjalar dalam dirinya, saat beberapa cewek yang hobinya bergosip ria sampai mereka gumoh mulai mengeluarkan spekulasi jika Keanu dan Riris itu berpacaran. Sena sendiri mungkin akan mengamini spekulasi tersebut, jika dirinya tidak diberitahu oleh Keanu jika antara Keanu dan Riris lebih mirip seperti kakak-beradik.

Iya kakak-adik ketemu gedhe..

Sena sendiri malah menguyel wajahnya ke tas yang ada diatas meja. Kenapa pikiran aneh malah terus menguasai pikirannya yang memang sudah absurd menjadi bertambah absurd.

"Kenapa sih susah banget buat ngaku kalau lo itu udah berhasil move-on dan udah berpaling ke Key sekarang. Lagian kalau diliat-liat lagi, Key lumayan bahkan levelnya beberapa tingkat diatas Ilham.."

Cerocos Fita tidak memperhatikan raut wajah Sena yang sudah berubah menjadi sendu.

"Tuh kan.. Jangan nangis dong, Sena.."

"Siapa juga yang nangis??"

Tapi pada nyatanya Sena sudah sedikit terisak menahan airmata yang mungkin sebentar lagi akan meleleh menuruni pipinya andai Fita melanjutkan kata-katanya tadi.

"Ya udah.. Sekarang pulang ya.. Puas-puasin, teriak ditengah jalan ngga papa. Asalkan lo ngga berakhir dirumah sakit jiwa.."

Akhirnya Sena bisa kembali tersenyum, meskipun dengan mata yang masih berkabut karena airmata yang ada dikelopak matanya.

Fita juga ikut tersenyum. Baru kali ini dia menemukan Sena galau karena seorang cowok, seperti Keanu. Padahal saat putus dengan Ilham, Sena malah santai-santai saja. Yang memang sih dia sedikit berubah, seperti dia yang jadi malas mengerjakan tugas sekolah. Tapi setidaknya Sena tidak pernah galau atau malah kurang kerjaan nangis kejer, menghayati hubungannya yang putus ditengah jalan. Dia tenang dan masih bersikap ala kadarnya Sena. Berbeda jauh dengan sekarang. Galau, ngedumel sendiri dan hampir menangis.

Fita tahu jika sahabatnya ini, diam-diam mulai menyukai Keanu. Tapi egonya yang setengah tiang bendera saat berhadapan dengan cowok tersebut, membuatnya menjadi enggan untuk mengakui rasa itu.

Kalau baru seperti ini saja Sena hampir menangis, bagaimana jadinya jika Keanu dan Riris benar-benar pacaran??

Mungkin seperti tsunami dahsyat yang berhasil memporak-porandakan seluruh hatinya, ralat seluruh hidupnya Sena. Mungkin Sena benar-benar akan menangis memenuhi bak mandi.

****

"Sena..."

Ucap Robbi yang memilih untuk duduk disamping Sena yang tengah menikmati Soto Bakso-nya. Disusul Rizki dan Diki yang menggeret kursi untuk duduk berdekatan dengan Sena.

"Kenapa hari ini Key ngga masuk??"

Ucap Robbi sekali lagi kepada Sena yang masih santai menyuapkan bakso.

"Big Boss kemana?? Dia ngga biasanya masuk tanpa alasan kaya hari ini.."

Tambah Diki yang sudah mengambil bakwan untuk segera berpindah kemulutnya.

"Mana gue tau.."

Jawab Sena pada akhirnya sambil menyeruput Es Jeruk yang tinggal setengah gelas. Dia masih kesal dengan kejadian kemarin yang membuat dirinya memilih untuk tidak menjemput Keanu hari ini.

Sedangkan Fita yang sedari tadi memilih untuk diam, agak lega dengan jawaban yang diberikan oleh Sena. Setidaknya, Sena tidak berterus terang jika dirinya tidak menjemput Keanu.

"Ya harus tau lah.. lo kan tukang ojek pribadinya si Key.. Kalau emang dia ngga masuk sekolah hari ini, sekalipun dia ngga bilang sama kita alasannya apa. Tapi seenggaknya kan lo pasti dikasih kabar, kalau lo ngga perlu jemput dia hari ini.."

Jelas Rizki panjang lebar dan diakhiri dengan senyuman dari Diki yang ngga jelas maksudnya apa.

"Kecuali kalau hari ini lo ngga jemput Key.. Mungkin dari situ kita tau alesannya, Key ngga masuk hari ini.."

Robbi sudah memberi tatapan horor kepada Sena yang membuat Fita sedikit bergidik ngeri merasakan aura menyeramkan dimejanya sekarang. Ternyata para pangeran kece ini ngga main-main kalau udah ada yang berani mengusik salah satu diantara mereka, termasuk Sena.

Sena yang pada dasarnya tidak pernah menanggapi serius tatapan tersebut sedikit jengah dengan ucapan Robbi yang terakhir. Memang dia siapanya Keanu sampai dirinya harus memastikan masuk atau tidaknya Keanu ke sekolah. Lagipula Keanu ke sekolah pun cuma untuk numpang tidur, kalau tidak mengusilinya.

"Gue emang budaknya.. Tapi bukan berarti gue harus tau semua hal tentang Big Boss absurd kalian. Jadi kalian bisa geser dikit kan?? Gue mau lewat.."

Dengan setengah memaksa, akhirnya Sena keluar dari kantin menuju kekelas. Tidak peduli dengan Fita yang sudah pontang-panting mengejarnya karena sebelumnya dia diinterogasi beberapa saat oleh para pangeran yang sekarang sudah memberi tatapan horor kepadanya juga. Kalau seperti ini kan namanya dia tidak bisa menambah vitamin matanya, malah justru meningkatkan potensi untuk dirinya terkena serangan jantung di usia mudanya.

"Sena.. Tunggu.."

Teriak Fita tidak peduli dengan tatapan horor milik siswa lain yang mungkin iri kepadanya yang baru saja satu meja makan bareng bersama dengan para member 4 sekawan minus Keanu yang tidak masuk hari ini dan menjadi biang kerok atas kejadian di kantin tadi.

****

"Key.."

Rafa agak kaget melihat putranya yang malah asik menikmati es krim, sedangkan ini adalah waktunya untuk sekolah. Padahal dia sudah mulai lega dengan perubahan yang ditunjukkan oleh Keanu, dengan dirinya yang berangkat sekolah terus beberapa waktu ini tanpa adanya absen satu kalipun. Terlebih baru-baru ini, Keanu juga baru saja mengikuti lomba memanah dan menjadi juara 2. Untuk siswa selevel Keanu yang jarang masuk sekolah dan terkenal pembuat onar, itu sudah menjadi prestasi terbaik diluar Keanu yang memang pada dasarnya pintar dalam bidang akademik.

"Extra holiday??"

Keanu menganggukkan kepalanya dan masih santai menikmati es krimnya. Dia tidak takut akan kena marah dari Papanya yang malah disuguhi dengan putranya yang bolos sekolah disaat dirinya baru pulang kerja. Dia sudah terlalu sering melakukannya. Hanya mungkin selama dia mengenal Sena, dia masuk sekolah terus tanpa absen, karena ada alasan dirinya ingin kesekolah. Dan itu karena Sena. Tapi alasannya untuk masuk sekolah terhenti, saat tukang ojek tersayangnya itu malah absen untuk menjemputnya tanpa alasan apapun. Bahkan tidak ada satupun chat dari Sena untuk menjelaskan alasan dirinya tidak bisa menjemput. Padahal dia juga bisa saja menumpang pada Keenan. Tapi dia tidak ingin melakukannya. Dia ingin Sena tahu, jika penyebab dirinya bolos sekolah, karena Sena.

Rafa hanya bisa menghela nafas setelah sedikit bercengkrama santai dengan putranya tersebut. Dia selalu mengira jika perlahan Keanu sudah menghilangkan kebiasaan lamanya tersebut. Dia sedikit bingung, apakah memang ada yang salah dengan salah satu putranya ini. Padahal jika dipikir lagi, sebrengseknya dia dulu, tapi soal sekolah, dia tidak pernah absen tanpa alasan. Deandra pun juga tidak mungkin mewariskan gen seperti itu, mengingat seberapa warasnya Deandra ketimbang dirinya. Dengan kepala yang mulai nyut-nyutan, Rafa segera menuju kamarnya. Mungkin malam ini dia harus membicarakan tentang Keanu lagi dengan Deandra.

****

Sekarang, Keenan sedang mengamati kelakuan dari Keanu yang agak aneh. Ya, Keanu sedang membaca buku. Suatu hal langka dalam hidup Keanu, karena kembarannya tersebut bukan tipikal orang yang suka dengan benda yang mungkin dijadikan alas tidurnya di sekolah.

"Key.."

"Hm.."

"Ngga masuk sekolah hari ini??"

Keanu hanya mengangguk saja membenarkan apa yang dikatakan Keenan. Sudah ketiga kalinya dia ditanyai mengenai dirinya yang tidak masuk sekolah hari ini. Pertama, Papanya. Kedua, Mamanya yang melihat tadi pagi dia sudah rapi dengan seragam sekolah, namun tidak berangkat kesekolah. Dan yang terakhir adalah Keenan. Untuk Kal-El dan Aya, mereka berdua tidak berani menanyakannya secara langsung, karena takut dengan perangainya saat dia bad mood seperti sekarang.

Keenan terus menatap Keanu yang membuat Keanu menjadi risih sendiri.

"Why?? Gue cuma pengen nikmati waktu libur.."

"Alasannnya??"

"Harus ada alasannya??"

Keanu mendengus sebal mendapati kelakuan dari Keenan. Tidak bisakah dirinya tidak mengatakan alasan mengapa dia membolos untuk kali ini.

"Karena Sena??"

Celetuk Keenan yang sudah tidak sabar menunggu jawaban yang sebenarnya dari Keanu.

Keanu bukanlah tipe orang yang pintar mencari alasan. Dia tipe orang yang lebih suka mengatakannya dengan terus terang tanpa ditutup-tutupi. Tapi untuk kali ini, Keanu serasa ingin membebaskan diri dari alasannya untuk tidak masuk sekolah. Jika tebakannya memang benar, mungkin Keenan bisa menyimpulkan sesuatu dari sini yang pastinya itu adalah hal langka sudah terjadi dalam hidupnya Keanu.

****