Hanya selang sebentar saja hingga akhirnya rombongan para petualang mulai terlihat menuruni bukit dan sampai di depan pintu gerbang. Semua prajurit Grimer semakin percaya saja dengan apa yang dikatakan Satria. Mereka kini hanya bisa tertunduk sambil diam di posisinya berada. Sementara itu dari arah kota terlihat beberapa orang datang menghampiri, seorang wanita muda terlihat berjalan paling depan. Tatapannya terlihat begitu tajam, dari langkahnya saja Satria tahu kalau dia adalah petualang yang cukup tangguh. Dia tak lain adalah orang kepercayaan Toru di Kota Pazz, yakni Lucy.
“Selamat datang di Kota Pazz tuan,” sapa Lucy sembari menjulurkan tangan kanannya disertasi senyuman.
“Ya. Terima kasih atas sambutannya,” jawab Satria seraya menjabat tangan Lucy. Kelihatannya Toru sudah menceritakan banyak tentang dirinya hingga Lucy bisa langsung mengenalinya.
“Mari tuan, sebaiknya kita segera ke balai desa,” ucap Lucy sambil menunjukan jalan menuju balai Kota Pazz.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com