webnovel

Sleepy Bookmaster

Ketika umurnya beranjak sepuluh tahun, Bayu tiba-tiba mendapati dirinya mengidap narkolepsi. Hidupnya yang dipenuhi tawa pun berubah menjadi kelam. Rasa kantuk selalu manghantui dirinya, membuat masa kecilnya lebih sering ia habiskan di kamar untuk tidur dan membaca buku. Waktu berlalu, Bayu kini telah lulus kuliah di umurnya yang ke-22. Namun pada suatu hari Bayu tiba-tiba mewarisi artifak berupa perpustakaan yang tertanam di alam bawah sadarnya. Di dunia yang telah dipenuhi oleh mahluk-mahluk fantasi dan supranatural, Bayu sedikit bergairah untuk melakukan sesuatu dengan kekuatan barunya. "Mari buat dunia ini semakin kacau balau! Haaa... tapi kalau kupikir lagi, aku terlalu mengantuk, mendingan juga tidur."

hatentea · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
299 Chs

Pembunuh Bayaran Justicien (3)

Sore hari di markas Mata Libra, Kota Kembang.

Setelah mendapatkan misi darurat yang diberikan Bayu, reaksi ke tiga orang yang mengenal identitas Panji langsung melihat Bayu dengan perasaan menggelikan.

"Panji~ selesaikan masalah yang kamu buat…" ujar Aarifa sembari meminum bir di sofa.

"Hahaha! Jadi Bos, apa yang kau inginkan? Bunuh atau tangkap?" Anggi bertanya setelah tertawa mendengar Aarifa.

"Bebas, aku tidak terlalu peduli."

"Apa kata Panji?"

"… dia tidak mau memikirkannya sama sekali. Dia ingin libur."

"Huahahaha!" Anggi tertawa begitu puas, sebelum melihat kembali misi. Ia berpikir untuk memulai misi secepatnya. Tapi, dari deskripsi, posisi lokasi tepat ke dua orang pembunuh itu tidak diketahui. Itu berarti bosnya tidak mempunyai buku ke dua pembunuh.

'Sepertinya aku harus mulai dengan melihat markas Hayam Mahkota.'

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com