"Kita menyerah saja."
Rasanya Night ingin menangis ketika mengatakan itu. Sama halnya dengan Honey yang merasa sangat tak rela.
"Ini sepertinya adalah titik di mana kita tidak bisa melawan lagi. Ini adalah saat kita menyerah, lalu sadar kalau sepertinya kita memang tak seharusnya bersatu. Nona Honey, kita sebenarnya mungkin sudah sama-sama tahu kalau perlawanan kita tak pernah berhasil. Kita tidak akan pernah mewujudkan keadilan untuk saling mencintai… tanpa harus dilarang. Karena pada akhirnya, ini adalah perbedaan yang tak bisa diselesaikan – sampai kapanpun."
Honey ingin menggelengkan kepalanya.
Tidak. Dia tak rela. Padahal mereka telah berjuang dengan begitu jauh seperti ini. Banyak hal yang telah mereka lalui, bahkan juga mereka relakan. Sehingga bagaimana mungkin mereka diminta untuk melepaskannya lagi di detik akhir seperti ini?
Namun Honey melihat ke sekitarnya saat ini.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com