Setelah berkeliling selama sekitar dua jam bersama dengan Ariel, Honey akhirnya sampai di apartemennya. Gadis itu menyeret langkahnya yang gontai memasuki tempat yang ditinggalinya sendiri itu. Seperti biasanya ia selalu tiba di sana dengan tanpa energi. Namun kali ini berbeda, raut kesedihan tak bisa disembunyikan dari sana.
Honey menghempaskan tubuhnya ke atas sofa. Terdiam di sana sambil menunduk, terpengkur memandang lantai di bawah kakinya. Perasaan berat menumpuk di dadanya saat mengingat kembali pembicaraannya dengan Ariel beberapa saat yang lalu.
'Jadi Night kini kehilangan ingatannya tentang diriku ataupun mending Putri Eliana? Dia tak ingat sama sekali tentang kisah kami, maupun perasaan yang sempat bermekaran?'
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com