'Kenapa rasanya lift ini lama sekali? Sedangkan menuju lantai puncak gedung di mana aku harus bekerja, sejak tadi Bella dan teman-temannya belum juga sampai di lantai lima?'
Di satu titik Honey menggumamkan hal tersebut. Dengan bingung dia celingukan, memandang indikator lift yang menunjukkan nomor lantai yang tengah mereka naiki ini. Di mana anehnya indikatornya berjalan lambat sejak tadi. Lihat saja, sekarang masih di lantai dua.
"Kenapa kau diam lagi, Honey? Kau tak berani menjawab ya? Kau masih terus berdalih dan merasa tidak bersalah?"
Lamunan Honey buyar saat mendengar Bella, salah satu senior dari divisi tempatnya bekerja dulu, kembali berbicara. Di mana dia dan teman-temannya masih saja terus mendesak Honey untuk mengakui hubungannya dengan Night, seakan hal itu adalah kebutuhan sangat mendesak bagi dirinya. Bahkan walau Honey terus menolaknya tetap saja mereka terus mendesaknya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com