Setelah mengambil kesepakatan begitu, kedua pasangan itu akhirnya melaksanakannya. Bermodalkan dengan alamat yang dikirimkan oleh Gavin melalui aplikasi bertukar pesan, mereka akhirnya menemukan di mana pemuda itu tinggal. Di mana cukup mengejutkan karena berada tak jauh dari perusahaan.
"Ya sudah. Aku ke luar dulu. Kau silakan tunggu saja di kafe yang kita lihat tadi. Aku tak akan lama."
Night tampak hanya tersenyum kecil dan menganggukkan kepala.
"Ya sudah. Aku pergi. See you later, lover."
Sambil tersenyum mahluk itu menyahut, "See you later, beautiful."
Honey akhirnya melompat turun dari mobil. Dia lantas berlari kecil untuk memasuki gedung apartemen di depan mereka. Meninggalkan sang kekasih vampir yang terus memandangi punggungnya hingga hilang sepenuhnya dari pandangan.
'Hmmp… aku masih cemburu sebenarnya. Namun apa yang bisa kulakukan? Lagipula Honey benar-benar mengkhawatirkan keadaan temannya itu. Aku tak seharusnya menambah beban di dalam pikirannya.'
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com