"Oh?" Yefri mengedipkan matanya, bibirnya mengerucut lebih lebar namun Theodore tak bisa menahan diri untuk berpikir bahwa ada sesuatu yang lebih dalam senyumannya. Entah bagaimana, itu memprovokasinya. "Saya telah mendengar banyak tentang keluarga Valmor. Saya asumsikan Callen Valmor adalah ayahmu? Dia adalah pedagang yang cukup dikenal di sini." Tanpa menunggu jawaban dari Theodore, Yefri kembali mengalihkan perhatiannya ke Lu Yizhou. "Bagaimana denganmu, Tuan? Bolehkah saya bertanya nama terhormat Anda?"
Mengapa dia lebih sopan dan hormat kepada Raphael daripada dirinya sendiri?! Amarah mengalir dalam diri Theodore seperti sebelumnya. Dia tidak mengerti apa yang sedang dia rasakan namun satu-satunya hal dalam pikirannya adalah bagaimana menyembunyikan Raphael dari pandangan agar lelaki tukang rayu itu tidak menatapnya lagi. Bagaimana dia berani?! Hanya Theodore yang diijinkan untuk memandang Raphael seperti itu!
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com