(Peringatan: MC masih terlibat jadi yang tidak menyukainya harap di skip saja 😎😎😎)
Hari berikutnya telah tiba dimana matahari terbit terlihat indah di pandang dengan bantuan salju menghiasi cahayanya.
Dengan tiupan angin lembut menyentuh dirinya Sasuke kemudian terbangun dan akhirnya menemukan dirinya tanpa sehelai kain menutupi dirinya bahkan tanpa selimut.
Setelah mengetahui bahwa dia tidak berpakaian dia kemudian meraba raba sekitarnya bertujuan untuk mencari sebuah selimut untuk menutupi tubuhnya karena dia terlalu malas untuk bangun terlalu pagi.
Setelah meraba beberapa , bukannya dia mendapatkan selimut tetapi dia merasakan menyentuh sesuatu yang terasa lembut , kenyal dan terasa menyenangkan untuk meremas.
Beberapa detik bermain remas remas dia akhirnya mendengar sebuah desahan di dekatnya, erangan itu terasa menggoda untuk dirinya.
Merasa penasaran dia kemudian menoleh mencari sumber suara , dia kemudian melihat sosok wanita tertidur di sampingnya yang juga tanpa sehelai kain.
Adapun tangannya saat ini sedang memainkan sebuah gunung yang lembut, dia kemudian tersadar akan kejadian yang terjadi semalam.
Mengingat kembali apa yang di lakukannya bersama gadis di depannya itu membuatnya merasakan tiang naga kembali ke masa jayanya.
Adapun Chu Yuechan yang merasakan sebuah tangan meremas remas payudaranya dia kemudian secara bertahap terbangun.
Dia kemudian melihat tersadar dan terkejut beberapa detik, lalu selanjutnya dia akhirnya mengingat kembali apa yang di lakukannya malam ini bersama pemuda di depannya.
Setelah mengingat kembali semua itu dia kemudian memerah, tetapi terkejut bahwa tangan yang sementara di dadanya yang tadinya berhenti bergerak kembali bekerja meremas lembut.
Tidak tahan akan kelakuan suaminya dia kemudian bertanya dengan lembut"Apakah yang semalam belum cukup???",
"Hehehe sejujurnya untuk yang semalam hanyalah untuk makan malam untuk yang sekarang adalah sarapan"Sasuke yang mendengar itu kemudian menjawab, dengan tingkat kultivasinya tentunya dia memperhatikan bahwa Chu Yuechan telah terbangun.
Karena itu dia menunggu untuk dia menenangkan diri kemudian dia kembali melanjutkan aksi nekatnya meremas remas payudaranya.
"Tap-- --" sebelum bahkan melanjutkan kata katanya Sasuke telah menutup bibir Chu Yuechan dengan bibirnya.
Mereka kemudian berciuman yang tanpa di ketahui siapa yang memulai mereka telah saling bersilangan lidah.
Dan tanpa di pertanyakan lagi tangan Sasuke telah berada di puncak kembar lembut itu , melepaskan ciumannya Sasuke kemudian menatap Chu Yuechan beberapa menit.
"A..... apa yang salah dengan wajahku??" merasakan Sasuke menghentikan aksinya dia kemudian menoleh memperhatikan bahwa Sasuke saat ini sedang memandangi wajahnya l, dia kemudian bertanya dengan wajah memerah yang meningkatkan pesonanya.
"Tidak ada .... saya hanya berpikir... tidak pernah bahkan dalam mimpiku memiliki istri seindah dirimu"Sasuke berkata sambil tersenyum cerah, kemudian dia kembali menyatukan bibir mereka beserta kembali saling bermain lidah.
Melepaskan ciuman mereka Sasuke kemudian tanpa berpikir panjang dia kemudian mengarahkan tiang kebanggaannya kedalam vagina Chu Yuechan.
Di sana dia kemudian memperhatikan bercak bercak merah putih terlihat di antara pahanya, hal itu bagaikan bumbu di sebuah makanan untuk menambah nafsu makan.
Tanpa menunda pagi dia kemudian mengarahkannya tetapi selalu meleset dari sasaran akhirnya Chu Yuechan ikut membantu mengarahkan dengan memegang tiang itu yang telah menjadi lebih keras.
Merasakan tangan Chu Yuechan memegang tiangnya dia kemudian tersenyum karena itulah rencananya dia kemudian mendorong pelan pelan dan akhirnya merasakan pijatan hangat pada ujung tiangnya, merasakan itu dia kemudian melanjutkan mendorong pelan pelan....
...
Xia Qingyue yang telah kembali dari sebuah misi yang di berikan sekte kemudian berjalan menuju ke ruangan sekte master dengan bersemangat.
Sebagai seorang yang baru kembali Xia Qingyue tentunya tidak menyadari bahwa Chu Yuechan telah di tunjuk sebagai sekte master baru.
Setelah beberapa menit berjalan dia kemudian mendengar suara suara aneh yang membuat dirinya penasaran.
Karena dorongan penasaran itupun dia kemudian melangkah kesebuah kabin yang tentunya dia ketahui bahwa itu adalah milik Chu Yuechan.
Semakin mendekat semakin dia merasa aneh karena apa yang di dengarnya adalah suara erangan yang begitu terdengar sangat menyenangkan.
Dia kemudian merasakan penasaran akhirnya mendekat kearah jendela yang kebetulan posisinya sekarang tidak akan di perhatikan oleh seseorang kecuali seorang itu menggunakan kekuatan rohaninya untuk merasakan.
Tetapi siapa yang begitu berani untuk melakukan itu disini??? di kabin Chu Yuechan?? dia pasti mencari mati.
Beberapa menit mendengarkan tanpa sadar tangan kirinya telah berada di payudara kirinya sedangkan tangan kanannya telah menyusup masuk kedalam celana dalamnya.
Bermain seperti itu selama beberapa menit sambil mengerang kecil dan menatap keatas walaupun dia merasakan sesuatu terasa kurang tetapi hal yang di lakukannya tetap membuatnya merasakan kesenangan.
Tidak lama itu pula dia merasakan sesuatu mengalir dalam dirinya menuju vaginanya dan yang akhirnya keluar.
Dia melihat cairan putih berlomba untuk keluar dengan di temani tubuhnya yang terasa sedikit tersentak.
Setelah melakukan itu dia kemudian tersadar kembali apa yang dilakukan dan di mana dia melakukan dia kemudian merasa malu , dia kemudian membersihkan barang bukti dan berlari menuju kamarnya untuk menenangkan diri.
.....
Di sebuah ruangan terlihat Xiao Kuangyun berdiri dengan barang barang berhamburan di sekitarnya, bertanya apa yang terjadi??? dia saat ini sedang melampiaskan amarahnya.
Mengapa?? karena bawahan yang di mintanya untuk pergi membunuh Yun Che belum kembali bahkan dengan berapa lama waktu berlalu.
Dia kemudian tersadar bahwa kemungkinan mereka telah mati karena tidak mungkin mereka belum kembali beberapa waktu ini jika mereka masih hidup.
Adapun bawahan yang lainnya yang memeriksa latar belakang pemuda yang pernah mempermalukannya tidak pernah menerima hasil baik bahkan sedikitpun.
Karena itu setelah kepergian bawahannya dia kemudian menghancurkan segala yang ada di ruangan itu baik kecil maupun yang besar tidak terhindarkan.
Dia kemudian memutuskan untuk sementara kembali ke Xiao sekte karena dia telah pergi terlalu lama.
Berpikir seperti itu dia kemudian melangkah keluar ruangan untuk mengumpulkan bawahannya yang tersisa atau bisa di bilang hanya Xiao Moshan untuk memberitahunya bahwa dia berencana untuk kembali dan memberi tahu ayahnya.
Dia ingin ayahnya membantunya untuk mencari pemuda itu walaupun membalikkan bumi sekalipun itu tidak menjadi masalah asalkan menemukan semua tentang dia atau menemukan posisinya sekarang.
.
..
...
....
.....