Nada suara Yu Yuehan terdengar kalem, dan ekspresinya tenang.
Mata pria itu tidak memperlihatkan emosi apa pun, tapi tetap terlihat dalam dan semakin gelap.
Masih berusaha mengatur napasnya, Nian Xiaomu yang terengah-engah bahkan tidak mengangkat kepalanya ketika menjawab, "Kau sakit jiwa? Tidak ada apa-apa antara Chen Zixin dan aku. Kenapa juga aku harus tidak tega meninggalkannya?"
Suasana yang tegang di sekeliling mereka menghilang ketika wanita itu berbicara.
Ekspresi keras Yu Yuehan tiba-tiba menjadi lembut, pria itu bahkan tidak marah pada Nian Xiaomu karena meneriakinya. Sebaliknya, pria itu dengan tenang berkata, "Kepala Pelayan mengatakan bahwa Xiao Liuliu bersikeras menunggumu dan menolak untuk makan malam."
Dengan nada acuh tak acuh, seakan perilakunya yang tidak biasa sebelumnya hanya karena kepeduliannya terhadap putrinya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com