Bukan hanya Yu Yuehan. Bahkan Zheng Yan yang berdiri di belakang Mo Yongheng seketika tertegun.
Wanita itu mengangkat kepalanya dengan terkejut dan menatap kedua tangan yang dipegang oleh Tuan Mo Tua.
Mo Yongheng dan … Xiao Mumu?!
Rasa terkejut yang tiba-tiba ini membuat Zheng Yan langsung menoleh menatap Yu Yuehan.
Seperti yang diduga, wajah Yu Yuehan bahkan lebih terpana dari Zheng Yan. Hanya Qi Yan yang berada di suatu sudut yang tidak bisa lagi menahan tawanya dan membenamkan kepalanya di lengan Tan Bengbeng.
Tan Bengbeng tak disangka ternyata tidak mendorong Qi Yan tapi malah sekuat tenaga menekan kepala pria itu seolah hendak menempelkannya erat-erat ke dada wanita itu agar Qi Yan tidak mempermalukan dirinya sendiri.
Sebenarnya, Tan Bengbeng hanya khawatir jika pria itu bersikap begitu sombong sebenarnya, ia akan menerima akibatnya di masa yang akan datang!
Nian Xiaomu berkata, Kakek!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com