webnovel

Sisa Hidupku Adalah Untukmu

Yu Yuehan adalah seorang presiden direktur yang kaya, sempurna, dan tidak mudah didekati seperti orang kaya pada umumnya - pria terkaya di Kota H; tapi suatu hari, seorang bocah perempuan tiba-tiba muncul dalam hidupnya sebagai putrinya! Walaupun pria itu cukup yakin dirinya tidak pernah menyentuh wanita sebelumnya, hasil tes DNA memastikan bahwa bocah itu adalah anaknya! Segera ia menjadi seorang 'papi' yang baik bagi bocah mungil itu, Xiao Liuliu. Dua tahun kemudian, untuk beberapa alasan yang tidak dapat dijelaskan, Xiao Liuliu menjadi sangat menyukai seorang perawat yang sedang dalam masa percobaan, Nian Xiaomu, yang dipekerjakan untuk merawat Xiao Liuliu. Nian Xiaomu memiliki kepribadian yang kuat dan tidak membiarkan siapa pun merundungnya. Terus-menerus khawatir jika ada yang akan mencelakai putrinya, Yu Yuehan selalu mengawasi Nian Xiaomu. Namun, putrinya yang terlihat baik dan manis di luar, diam-diam mempunyai rencana untuk ayahnya .... Waktu berlalu, Nian Xiaomu menunjukkan sisi yang memikat sedikit demi sedikit; dan untuk pertama kali dalam hidupnya, Yu Yuehan tertarik pada wanita misterius ini .... Kata Kunci: Putri yang Misterius, Putri yang Manis, Tidak Mudah Didekati, Wanita Kuat Adegan yang manis: “Papi, Papi sangat tampan!” pipi Xiao Liuliu memerah. “Papi, aku mau digendong!” Xiao Liuliu merengek. “Papi, aku mau adik perempuan! Ayo cepat buat bersama Mami.” “Papi ....” Yu Yuehan berkata dengan ekspresi datar, "Aku tidak pernah tidur dengan wanita mana pun! Bagaimana mungkin aku mempunyai seorang anak perempuan!?" “Apa Mami tidur dengan Papi tanpa Papi sadari?” Yu Yuehan: "…"

Stupa Demon · Urban
Zu wenig Bewertungen
1546 Chs

Pujian Itu Selalu Berguna

Redakteur: Atlas Studios

Menunjuk dirinya sendiri dengan terkejut, Tao Yunyun berkata, "Kakak Yongheng, apa katamu? Aku yang membayar ganti rugi?"

Mo Yongheng menjawab, "Siapa yang pertama kali merebut sepatu itu?"

"Kalau Zheng Yan tidak menolak untuk memberikan sepatu itu padaku, aku tidak akan …" Tao Yunyun berkata.

Mo Yongheng menjawabnya, "Dan ini artinya kau yang pertama kali merebutnya."

"…."

Mo Yongheng melirik dingin pada Tao Yunyun yang marah dan kembali bertanya, "Siapa yang terakhir kali menyentuh sepatu itu?"

Tao Yunyun kembali merasa sedih dan menjawab, "Aku sudah mengatakannya tadi. Kami berdua sedang mencengkeram sepatu itu pada saat yang sama, dan aku tidak akan terjatuh kalau Zheng Yan tidak dengan sengaja melepaskan peganganku. Kakak Yongheng, semua ini kesalahan Zheng Yan …."

Mo Yongheng berkata, "Jadi, kau juga yang terakhir kali menyentuh sepatu itu."

"…."

Tao Yunyun masih belum memahami apa yang salah.