Ketika Mo Yongheng berjalan ke tempat tidur, pintu kamar tersebut didorong terbuka dari luar.
Itu adalah dokter penanggung jawab Mo Chengxian, Liao Fei.
Walaupun Liao Fei sudah berusia empat puluhan, rambutnya yang tebal dan hitam pekat membuatnya terlihat seperti berusia tiga puluhan.
Mengenakan jas dokter dengan stetoskop yang tergantung di sekeliling lehernya, pria itu terlihat seperti orang yang terpelajar dan dapat diandalkan dengan kacamata berbingkai emas yang bertengger di hidungnya.
Akan tetapi, sebuah ekspresi yang tajam terpancar menembus kacamatanya. Dengan sekali lirik saja, sudah terlihat kalau pria itu adalah orang yang licik yang membuat orang lain merasa tidak nyaman.
Liao Fei terlihat sangat waspada ketika melihat hanya ada Mo Yongheng di dalam kamar tersebut. Mengalihkan tatapannya ke tempat tidur, ia melirik Mo Chengxian untuk memastikan kalau pria itu masih tertidur pulas lalu ia memicingkan matanya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com