Shangxin tidak mampu berkata-kata karena pertanyaan yang mendadak tersebut.
Hati seorang wanita hamil biasanya melunak ketika melihat anak-anak, terutama saat bertemu dengan anak yang patuh dan menggemaskan seperti Xiao Liuliu.
Karena Xiao Liuliu bersandar di bahu Yu Yuehan sewaktu tidur tadi, rambutnya yang diikat menjadi dua cepol terlihat sedikit lepas dan berantakan, membuat wajahnya yang seukuran telapak tangan terlihat bahkan makin kecil.
Ekspresi setengah sadar dan mengantuk terlihat di mata besar anak itu saat ia sedikit mendongak. Akan tetapi, ketika mendengar tentang seorang adik, matanya yang indah berkilauan.
Shangxin berjongkok dan menggendong Xiao Liuliu ke sofa. Membelai rambut tipis dan lembut anak itu, ia bertanya, "Xiao Liuliu suka adik?"
Xiao Liuliu menganggukkan kepalanya dan menjawab, "Ya!"
Setelah berpikir sejenak, anak itu menambahkan, "Xiao Liuliu akan suka kalau ia tampan!"
"…."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com