Ketika Tao Yunyun ditampar dan terjatuh, ia tidak menangis.
Akan tetapi, sewaktu melihat Mo Yongheng, ia menangis dengan begitu menyedihkan setelah mengucapkan beberapa kalimat.
Air mata mengalir di pipinya, sepertinya ia hendak menangis sampai Mo Yongheng merasa kasihan padanya.
Kedua orang di belakangnya juga berusaha keras memanas-manasi suasana.
"Tuan Muda Yongheng, Anda harus menolong Yunyun. Zheng Yan keterlaluan, wanita itu bukan hanya merebut sepatu Yunyun, ia bahkan main tangan. Yang kami lakukan hanyalah memintanya untuk berhenti dan kami juga dipukul olehnya. Punggung kami masih sakit sampai sekarang!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com