"Berapa nilainya sekarang?" Qi Yan bertanya dengan cepat tanpa menghentikan apa yang sedang dilakukannya.
Tan Bengbeng seketika tersadar kembali dan menatap pada peralatan di tangannya lalu melaporkan, "0,88, selisih 0,12 dari nilai saturasi."
Reaksi Tan Bengbeng sudah cukup cepat, sama sekali tidak terlihat tanda-tanda kalau pikirannya sempat teralihkan. Profesionalismenya sebagai seorang dokter masih sangat kuat.
Akan tetapi, terjadi perubahan yang jelas pada tarikan napas wanita itu.
Orang lain mungkin tidak akan menyadarinya, tapi siapa Qi Yan ini?
Pria itu sangat peduli pada Tan Bengbeng melebihi wanita itu sendiri. Mendengar laporan Tan Bengbeng, tangan Qi Yan membeku sesaat. Ia lalu melirik pada wanita itu.
"Ada apa? Kau merasa kurang sehat? Mau beristirahat sebentar?"
Mungkin ini adalah pertama kalinya perhatian Qi Yan teralihkan oleh sesuatu di dalam laboratoriumnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com