Senyum di wajah Nian Xiaomu mengihilang begitu ia keluar dari kamar rumah sakit tersebut.
Wanita itu sangat tegang.
Guizi mengincarnya. Apakah Xiao Wei terkena musibah karena kemiripan mereka?
Kalau begitu, apa motif Guizi?
Mereka tidak saling mengenal dan tidak memiliki konflik di masa lalu ….
Semua pertanyaan tersebut tersimpan di dalam pikiran wanita itu. Sewaktu ia melihat Guizi nanti, ia akan mendapatkan jawabannya.
Mungkin ia masih bisa menanyakan keberadaan Tan Bengbeng ….
Memikirkannya, tidak mungkin Nian Xiaomu tidak merasa tegang.
Ia begitu tegang hingga bisa mendengar detak jantungnya sendiri ….
"Nian Xiaomu, tenanglah."
Nian Xiaomu menjawab, "Jangan berbicara. Aku malah menjadi semakin tegang kalau kau berbicara."
Yu Yuehan terkejut. "Kalau begitu lepaskan tanganku. Sakit."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com