webnovel

Sisa Hidupku Adalah Untukmu

Yu Yuehan adalah seorang presiden direktur yang kaya, sempurna, dan tidak mudah didekati seperti orang kaya pada umumnya - pria terkaya di Kota H; tapi suatu hari, seorang bocah perempuan tiba-tiba muncul dalam hidupnya sebagai putrinya! Walaupun pria itu cukup yakin dirinya tidak pernah menyentuh wanita sebelumnya, hasil tes DNA memastikan bahwa bocah itu adalah anaknya! Segera ia menjadi seorang 'papi' yang baik bagi bocah mungil itu, Xiao Liuliu. Dua tahun kemudian, untuk beberapa alasan yang tidak dapat dijelaskan, Xiao Liuliu menjadi sangat menyukai seorang perawat yang sedang dalam masa percobaan, Nian Xiaomu, yang dipekerjakan untuk merawat Xiao Liuliu. Nian Xiaomu memiliki kepribadian yang kuat dan tidak membiarkan siapa pun merundungnya. Terus-menerus khawatir jika ada yang akan mencelakai putrinya, Yu Yuehan selalu mengawasi Nian Xiaomu. Namun, putrinya yang terlihat baik dan manis di luar, diam-diam mempunyai rencana untuk ayahnya .... Waktu berlalu, Nian Xiaomu menunjukkan sisi yang memikat sedikit demi sedikit; dan untuk pertama kali dalam hidupnya, Yu Yuehan tertarik pada wanita misterius ini .... Kata Kunci: Putri yang Misterius, Putri yang Manis, Tidak Mudah Didekati, Wanita Kuat Adegan yang manis: “Papi, Papi sangat tampan!” pipi Xiao Liuliu memerah. “Papi, aku mau digendong!” Xiao Liuliu merengek. “Papi, aku mau adik perempuan! Ayo cepat buat bersama Mami.” “Papi ....” Yu Yuehan berkata dengan ekspresi datar, "Aku tidak pernah tidur dengan wanita mana pun! Bagaimana mungkin aku mempunyai seorang anak perempuan!?" “Apa Mami tidur dengan Papi tanpa Papi sadari?” Yu Yuehan: "…"

Stupa Demon · Urban
Zu wenig Bewertungen
1546 Chs

Itu Nama Seseorang!

Redakteur: Atlas Studios

Mata Tan Bengbeng juga memerah. Ia melangkah maju dan meraih tangan Tuan Mo Tua.

Untuk waktu yang lama, wanita itu tidak mampu berbicara.

Qi Yan merasa khawatir Tan Bengbeng akan menangis hingga berdampak buruk pada matanya ketika masih dalam proses pemulihan setelah mengalami keguguran dan berulang kali mencoba mengingatkan wanita itu, "Kau sudah berjanji padaku kau hanya bertemu saja, tidak boleh menangis."

"…."

Tan Bengbeng tadinya merasa sedih, tetapi melihat Qi Yan mengomelinya seperti seorang pria tua, wanita itu mendadak tidak bisa menangis lagi.

Setelah mengangguk pada pria itu, Tan Bengbeng mulai menjelaskan hal-hal yang terjadi selama beberapa tahun terakhir pada Tuan Mo Tua.

Ketika sudah selesai, wanita itu mendadak teringat akan sebuah pertanyaan yang sangat penting.