Nian Xiaomu memeluk Xiao Liuliu yang lembut dan nyaman dipeluk itu dan tidur hingga keesokan harinya.
Di sisi lain, ada seorang pria terbuang yang bolak-balik sepanjang malam, tapi tidak bisa tertidur juga.
Langit masih gelap ketika pria itu bangkit dan berbalik untuk melihat jam weker di samping tempat tidurnya.
'Sial, mengapa baru jam 1 pagi?'
Tanpa Nian Xiaomu di sisinya, waktu seakan berhenti.
Melemparkan selimutnya ke samping, Yu Yuehan mengenakan sandalnya dan berjalan ke arah konter bar.
Lalu, ia membuka lemari anggur dan menuangkan segelas anggur merah untuk dirinya sendiri.
Setelah menghabiskannya dengan sekali teguk, pria itu menuangkan segelas anggur lagi.
Seorang diri, sebotol anggur, dengan sebuah bulan sabit di langit.
Ketika Yu Yuehan selesai, satu jam sudah berlalu.
Pria itu akhirnya merasa sedikit mabuk dan kembali ke tempat tidurnya untuk tidur.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com